Seneng banget bisa naik kereta api eksekutif argo bromo anggrek dari gambir jakarta menuju pasar turi surabaya. Apalagi dalam satu gerbong itu adalah para guru yang hendak studi banding ke surabaya dan malang. Saya pun menikmati suasana ini dengan riang gembira, karena jarang sekali kita bisa berpergian bersama dan naik kereta api pula.
[caption id="attachment_155898" align="aligncenter" width="448" caption="Suasana di dalam kereta Api Eksekutif "][/caption]
Namun sayangnya, kegembiraan kami agak terusik ketika kami sampai stasiun cirebon. Tiba-tiba saja datang seorang ibu dan anaknya masuk ke dalam gerbong kami hendak mencari tempat duduk. Ibu itu memperlihatkan karcis ticket yg membuat kami terkesima. Sebab no tiket dan bangku tempat duduk ibu dn anaknya itu sama persis dengan bangku yg diduduki oleh teman saya pak kasdi dan pak yudi. Kami pun sempat mencocokkan karcis ibu itu dgn karcis milik pak kasdi. Ternyata kembar, dan ibu itu bilang kalau tiketnya dipesan dari gambir. Nomor tiket ibu itu 8c dan 8d di gerbong eksekutif 1.
Untunglaha ada petugas yang datang menyelesaikan masalah sehingga ibu dan anak itu mendapatkan tempat duduk di gerbong lainnya.
Hal yang menggelitik saya adalah no tiket kereta api kok bisa kembar? Pasti ini ada kesalahan pemasukan data atau human error dari petugas pencatat karcis di stasiun gambir. Saya tak bisa membayangkan bila ibu tadi tak dapat tempat duduk krn gerbong penuh. Semoga ini menjadi kritik membangun agar pelayanan kereta api menjadi lebih baik. Penumpang harus dilayani dengan baik dan tak boleh dikecewakan. Sebuah catatan penting untuk pengelola kereta api di indonesia atau pt kai.
Salam blogger persahabatan Omjay http://wijayalabs.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H