Teman teman kompasiana, sekedar share...................guru TIK banyak yang bingung ketika mata pelajaran ini dihapus dalam kurikulum 2013. Kami diperlakukan tidak adil dan seharusnya guru TIK dilindungi karena mereka memiliki sertifikat sebagai tenaga profesional di bidang mata pelajara teknologi informasi dan komunikasi.
Berikut curhat seorang kawan di fb group komunitas guru TIK dan KKPI:
" permasalahan yang terjadi di sekolah saya pada tahun ajaran 2016/2017, saya bertanya kepada para pemangku kebijakan sekolah, bagaimana dgn TIK apakah masuk kelas lagi atau tidak, yg beliau" katakan TIK kan hanya bimbingan jd tidak usah ke kelas cukup membimbing 150 siswa saja,........ dan yang bikin saya agak spaneng adalah ketika pramuka yg notabene hanya ekskul masuk KBM klasikal ke kelas dgn alasan karena pramuka ada format penilaiannya di raport dan harus ada nilai minimal B,...... dan alasan lain kenapa TIK tidak masuk KBM katanya karena sekolah kami tidak punya sarana TIK, kalau masalah itu saya sudah mensiasati dgn menggunakan 1 laptop dan 1 LCD projector, dan itu jalan, karena yg penting anak mengenal tik, itu pikir saya, tp ternyata pemangku kebijakan berpikirnya lain,......... mungkin ada Bp/Ibu yg punya permasalahan seperti saya dan ada solusinya,............... bagaimana mungkin kita mau ngasih materi TIK sementara kita tidak diberi waktu dan tempat untuk itu,........ kalo dilaksanakan setelah jam KBM kan namanya ekskul atau privat,................."
Sebagai guru yang mengajarkan mata pelajaran TIK, tentu kita berusaha untuk menjelaskan, karena mata pelajaran TIK itu penting bagi siswa Indonesia. Pikiran pemerintah yang menganggap bahwa siswa Indonesia bisa belajar sendiri menggunakan teknologi dengan baik itu salah besar. Karena siswa Indonesia hanya bisa dasarnya saja. Sedangkan siswa Indonesia membutuhkan pengetahuan TIK yang lebih dalam untuk kepentingan bersama. Hal itu yang kami rasakan setelah lebih dari 24 tahun mengajar TIK dan keterampilan komputer.
TIK itu harus menjadi mata pelajaran karena menentukan wajah bangsa Indonesia mendatang. Mari menjadi produsen teknologi yang handal, dengan memanfaatkan bonus demografi mendatang dengan membanjiri dunia melalui produk teknologi karya anak bangsa Indonesia. Pondasinya harus ditanamkan sejaka mereka berada di bangku sekolah dasar. Tidak cukup rasanya jika yang mengetahui dan memahami Computer Science hanya beberapa anak SMK dan perguruan tinggi serta mereka yang otodidak. Semua harus melek TIK.
Pelajaran TIK sangat diperlukan untuk pemahaman penggunaan teknologi komputer dan pemanfaatan internet secara positif untuk kemajuan diri sendiri dan lingkungan tempat siswa tinggal. Jangan dianggap enteng materi TIK, karena kenyataannya tidak bisa diserahkan kepada guru mata pelajaran lainnya. TIK memang terinetgrasi ke semua mata pelajaran dan kami selalu mengajarkannya kepada guru-guru lainnya. Supaya teman-teman guru mata pelajaran dapat merasakan indahnya belajar berbasis TIK sebagai alat bantu. Namun demikian jangan dilupakan TIK sebagai ilmu baru yang terus berkembang. Kita harus terus mempelajarinya, dan tidak hanya sebagai bangsa pengguna saja.
Saya berharap TIK dikembalikan sebagai mata pelajaran, karena Saya Guru TIK.. TIK perlu diajarkan ke siswa karena banyak sekali etika-etika dalam TIK yang perlu disampaikan dan masih banyak yg belum diketahui siswa, dan siswa juga bukan hanya mempelajari tentang dunia maya, medsos dll yang notabene sekarang banyak yang sudah bisa, Sedikit siswa yang mengetahui tentang apa itu komputer, pemrograman, desain, office dll.. Kembalikan MAPEL TIK Di Kurikulum 2013 karena TIK HARGA MATI untuk diperjuangkan..!! (Begitulah seorang kawan guru TIK berkomentar di petisi kami.
https://www.change.org/p/aniesbaswedan-kembalikan-tik-ke-kurikulum-2013Â petisi guru tik
Seorang guru TIK lainnya menuliskan, saya menandatangani petisi ini karena merasa TIK perlu dipelajari oleh siswa-siswa di Indonesia karena tidak semua siswa di Indonesia paham mengenai teknologi terutama bagi siswa yang berada di wilayah pedalaman Indonesia untuk kemajuan wilayah itu sendiri terutama Indonesia.
Saya seorang guru tik, dari hasil wawancara dengan beberapa alumni dan siswa/siswi didapatkan kesimpulan bahwa tik sangat dibutuhkan oleh siswa/siswi untuk bekal melanjutkan studi maupun di dunia kerja. Saya tidak setuju tik dihapuskan, mengingat pentingnya mapel tik ini. Terimakasih.
Satukan tekad utk kembalikan matpel tik dan kkpi. Insya Allah semesta mendukung demi generasi emas indonesia terdidik tik dengan baik. Save tik dan kkpi harga mati.