Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Suka Duka Menjadi Panitia TWC-3 (1)

7 Januari 2014   10:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:04 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pemenang Guraru 2013 yang luar biasa (Pak Rudy, Pak Sukani, dan Bu Mugi)

Semoga teman-teman guraru semua dalam keadaan sehat wal'afiat. Tentu di tahun baru 2014 ada semangat baru yang diharapkan terjadi pada diri kita masing-masing. Semoga pula semangat itu menular kepada teman-teman guru lainnya di Indonesia yang mengajar di semester kedua ini. [caption id="attachment_25464" align="aligncenter" width="324" caption="Para pemenang Guraru 2013 yang luar biasa (Pak Rudy, Pak Sukani, dan Bu Mugi)"][/caption] Dalam tulisan kali ini, saya ingin bercerita sedikit tentang suka duka menjadi panitia Teacher Writing Camp (TWC) yang ketiga. Tentu ada suka dan duka yang ingin diceritakan agar teman-teman guraru tahu bagaimana mengelola sebuah event acara di tingkat nasional. Sebagai seorang guru yang menggagas acara ini, saya dihadapkan pada manajemen pengelolaan waktu yang ketat. Saya harus mampu membagi waktu untuk sekolah, keluarga, dan juga kegiatan di luar sekolah. Oleh karena itu, saya berdiskusi dulu dengan istri tercinta tentang langkah-langkah yang diambil. Sebab tanpa bantuan dan dukungan istri tercinta mustahil gagasan saya ini dapat terwujud dengan baik. Pertama kali orang yang saya ajak berdiskusi adalah istri dan kemudian sahabat saya Mas Yulef. Beliau banyak membantu menterjemahkan ide-ide yang berserakan dalam pikiran menjadi nyata. Banyak hal yang saya tak paham, bisa dijelaskan dengan baik oleh Mas Yulef. Bahkan beliau yang memberikan nama kegiatan pelatihan guru menulis dan ngeblog menjadi teacher writing camp (TWC). [caption id="attachment_288778" align="aligncenter" width="448" caption="Presentasi pak Agus dan Pak Dedi dengan Moderator Mbak Susi"]

13890644732061296000
13890644732061296000
[/caption] Dari saran mas Yulef itu, saya bawa ide kegiatan ini melalui organisasi Ikatan Guru Indonesia (IGI). Organisasi IGI banyak membantu para guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas melalui gerakan guru membaca, guru menulis, dan guru melek internet. Pelatihan yang dilakukan oleh IGI selalu menyentuh langsung permasalahan guru. Alhamdulillah, dukungan penuh dari pengurus IGI pusat dalam hal ini ketua umum Mas Satria Darma, dan Sekjen, mas Ihsan sangat membantu saya dalam merealisasikan ide dan gagasan TWC ini. Walaupun saya tahu, akan banyak tantangan dan hambatan dihadapi dalam penyelenggaraannya. Terutama masalah dana yang harus kita cari sama-sama. Masalah ini sangat sensitif dan harus dijelaskan secara bijak. Sebagai organisasi non profit, IGI berusaha keras untuk melayani para anggotanya dengan baik. Kami berusaha mencari sponsor dan dukungan doantur agar para guru dapat terlayani dengan baik saat pelatihan. Bila tak dapat sponsor, kami dengan ikhlas mengeluarkan kocek pribadi agar gagasan ini terealisasi dan berwujud nyata. Semua itu untuk kemajuan pendidikan di Indonesia dan meningkatnya wawasan para guru dalam bidang ICT atau TIK. Alhamdulillah, dalam perjalanannya saya bertemu dengan para guru hebat yang mau berbagi. Kami membangun supertim, dan berusaha keras untuk berbagi apa yang kami bisa. Di IGI bekasi, saya temukan guru-guru yang luar biasa. Mereka bekerja ikhlas dan tidak pernah berhitung untung dan rugi. Bahkan dalam berbagai kesempatan, mereka aktif dan membiayai sendiri kegiatan IGI agar sama-sama dapat dinikmati bersama. "Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul" sudah menjadi falsafah kami dalam berorganisasi. Suka dan duka menjadi panitia dalam sebuah event kegiatan sudah kami rasakan bersama. Namun, indahnya kebersamaan itu membuat duka serasa hilang ditelan suka. Apalagi bila melihat teman-teman guru terlayani dengan baik. Kelebihan dan kekurangan panitia kami sadari sebagai buah kerja dari sebuah tim yang harus terus ditingkatkan kinerjanya. Kami selalu berpikir positif untuk menerima kritik dan saran. Sampai suatu ketika ada sesuatu yang tak pernah kami duga, dan akan saya ceritakan ditulisan berikutnya. (Bersambung) [caption id="attachment_25463" align="aligncenter" width="324" caption="Kegiatan Techer Writing Camp 3 di Wisma UNJ"]
Kegiatan Techer Writing Camp 3 di Wisma UNJ
Kegiatan Techer Writing Camp 3 di Wisma UNJ
[/caption] Salam Blogger Persahabatan Omjay http://wijayalabs.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun