Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sudah Berapa Kali Cinta Lo Ditolak Cewek?

25 Juni 2012   09:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:33 6167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Lo jangan ngetawain gue. Bisa jadi tulisan gue ini mentertawain diri lo sendiri. Tapi bodo amat. Lo mau ketawa kek atau nangis kek gue gak peduli. Gue cuma peduli sama diri gue sendiri. Sebab ini sudah yang kesepuluh kalinya gue ditolak cintanya sama cewek. Setiap kali cewek yang gue suka, pasti berakhir dengan duka. Selalu aja cinta gue bertepuk sebelah tangan. Selalu gagal dan gagal lagi.

Walaupun gagal gue kagak pernah putus asa. Ditolak satu cewek, gue cari cewek yang lain. Sampai gak kerasa, ini cewek kesepuluh yang menolak cinta gue. Sebenernya sedih juga sih, tapi yang namanya cinta gak bisa dipaksakan. Gue pun selalu menghibur diri gue dengan kalimat motivasi, "berkali kita gagal, lekas bangkit dan cari akal". Itulah kalimat motivasi yang gue dapet dari temen gue Arjuna Koplak Mencari Cinta, hahaha. Nasibnya hampir sama dengan gue, hanya bedanya dia sudah dapat cewek yang disuka. Meskipun yang gue tau, cewek itu nerima die karena kasian aja, hehehe.

Kali ini gue baru aja ditolak sama Lita. Padahal gue udah lama deketin die. Menuruti semua kemauannya. Gue kayak kebo dcocok idungnya. Tapi rupanya, Lita lebih memilih cowok tajir daripada gue. Kalau sudah begitu, gue merasa menjadi orang termiskin di dunia. Lagu dangdut Hamdan ATT, jadi penghibur hati gue yang lagi galau.

Aku merasa orang termiskin di dunia

yang penuh derita bermandikan air mata.....

Emang hebat tuh lagu dangdut. Lewat radio satu band yang gue rakit sendiri, lagu ini begitu membuat gue terhibur. Kadang gue suka tertawa sendiri, dan sering ketangkep basah lagi nyengir sama temen-temen satu kontrakan gue. Itulah nikmatnya, dalam keadaan galau gue masih punya temen-teman kontrakan yang bisa jadi curhatan gue. kalau sudah begitu gak kerasa kalau gue baru aja ditolak cintanya sama cewek.

putus lagi cintaku, putus lagi jalinan kasih......sayangku padamu....

Kadang gue sering terhibur sama teman kontrakan gue yang baru aja putus sama pacarnya. Lagu-lagu dangdut di radio jadul buatan gue, menjadi hiburan tersendiri yang akhirnya membuat gue gak pernah patah hati.

Gue selalu percaya. Jodoh itu sudah ditentukan oleh Tuhan ketika kita lahir ke dunia. Cuma masalahnya, ada yang cepet dapetnya, dan ada yang lambat kayak gue. Ada yang penuh dengan kegembiraan, dan ada pula yang penuh dengan penderitaan kayak gue. Sudah sepuluh kali cinta gue ditolak sama cewek.

Padahal, kalau gue lihat di cermin. Gue gak jelek-jelek amat. Haji Oma Irama aja masih kalah ganteng ama gue. Cuma masalahnya, mungkin......., ini mungkin kali ya gue belum ada HOKI aja, hehehe. Itulah mengapa gue belum pernah sekalipun cinta gue diterima sama cewek yang gue sukai.

Ternyata, gak berapa lama kemudian gue bener-bener dapat HOKI. Gue kagak pernah mengira, cewek yang gue benci dan jadi temen berantem gue setiap hari bisa jadi bini gue.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun