Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ssst.......Anak SMP Megang Senjata Api! (Habis)

8 Februari 2010   14:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:02 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

[caption id="attachment_70551" align="alignleft" width="300" caption="Pengenalan Senjata oleh pasukan TNI-AD"][/caption]

Dalam kegiatan hari terakhir di Pusat Latihan Tempur Kostrad TNI-AD, para siswa SMP yang mengikuti kegiatan Studi dan Apresiasi kepemimpinan Siswa Indonesia (SAKSI) mendapatkan materi pengenalan senjata api. Teman-teman dari TNI-AD memberikan pengetahuannya dalam bidang persenjataan khususnya senjata api laras panjang dan pendek. Mereka diberi pula kesempatan untuk memegang senjata buatan Amerika dan buatan Indonesia yang diproduksi oleh PT. Pindad Bandung.

Pada saat itu, teman-teman TNI-AD dari pasukan Kostrad memberikan arahan tentang berbagai senjata yang biasanya digunakan oleh TNI, sehingga anak-anak menjadi tahu bahwa tidak sembarangan orang memegang senjata tanpa ada surat izin. Jadi bila anda melihat ada orang mengacungkan senjata tajam, tanyakan kepadanya apakah memiliki izin. Bila tidak, salah-salah bisa dilaporkan seperti kasus anggota DPRD Bekasi yang menodongkan pistolnya kepada pelayan sebuah restoran. Pelayan itu sangat takut dan melaporkan pemiliknya kepada polisi.

[caption id="attachment_70552" align="aligncenter" width="448" caption="Pasukan TNI-AD Mengenalkan Berbagai Senjata Api kepada para siswa"][/caption]

Kembali kepada pengenalan senjata api di gunung SanggaBuana ini, ada demo menembak dengan peluru karet dan peluru asli yang diperagakan oleh teman-teman TNI-AD. Hebat sekali mereka, balon-balon yang diletakkan sangat jauh itu, satu demi satu meledak ditembak oleh  prajurit TNI. Mereka adalah orang-orang terlatih dalam tembak menembak. Merekapun memberikan kesempatan kepada beberapa siswa untuk memegang senjata dan mencoba menembakkannya. "Iiiiiiiiih, sereeeeeem!". Suara tembakan itu membuat kita menjadi takut. Apalagi bila teringat peristiwa amuk masa di tahun 1998, dimana pasukan TNI dan polisi banyak mengeluarkan tembakan peringatan yang berisi peluru karet. Membuat kita menjadi takut dan suasana semakin mencekam. Jakarta menjadi Siaga I.

[caption id="attachment_70880" align="alignright" width="200" caption="Ssst.......Anak SMP Megang Senjata!"][/caption] Namun bagi saya, materi pengenalan senjata yang diberikan di gunung sanggabuana ini kepada para siswa SMP sangat bagus sekali. Sebuah pengalaman yang sangat jarang diberikan oleh apsukan TNI-AD karena memerlukan izin dari komandan.  Setidaknya mereka anak-anak SMP itu kini telah tahu bagaimana memegang senjata api, dan menembakkannya dengan tepat. Saya pun harus berkata, "Sssst.........anak SMP megang senjata!". (habis)

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

Tulisan terkait:

1. http://edukasi.kompasiana.com/2010/02/05/anak-sekolahan-pergi-ke-gunung-ngapain/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun