Tiba-tiba saja nama si Markus dan si Marta menjadi buah bibir. Apalagi setelah ada pemberitaan di berbagai media kalau ada salah satu televisi swasta diduga membuat skenario tentang  penayangan seorang markus di kepolisian dan si penyiar pun dianggap bertanggungjawab dengan menjadi marta.
Buat saya, ini berita paling menghebohkan setelah kasus Bank Century yang menghebohkan itu. Polisi lagi-lagi duji citranya. Apakah mereka mampu membersihkan si Markus dan si Marta?
Markus yang merupakan singkatan dari makelar kasus dan Marta yang meruapakan kepanjangan dari Makelar Berita sedang naik daun saat ini. Apalagi setelah Pak Susno Duaji mengatakan bahwa ada Markus di Kepolisian. Tetapi sayangnya, pak Susno Duaji tak menyebut ada Marta juga dalam pernyataannya.
Padahal markus dan marta sama-sama makelar. Bedanya cuma satu, yang satu mengurusi kasus dan satunya lagi mengurusi berita. Namun, dari keduanya itu tak banyak orang tahu. Karena profesi ini hanya dimiliki oleh mereka yang mempunyai pengaruh dalam pemerintahan maupun pemberitaan alias media masa. Mereka dengan mudah mengelak dari kasus yang menjeratnya dan membuat berita.
Tapi buat saya, biarlah si markus dan si marta tetap hidup. Sebab berkat merekalah para tikus-tikus nakal keluar dari persembunyiannya dan kita pun menyaksikan ternyata peran mereka sangat besar di negeri ini.
Berkas jasa si Markuslah kejahatan dapat disembunyikan dan berkat jasa si Martalah setiap berita bisa direkayasa. Sampai-sampai berita tentang bank century seolah-olah nguap entah kemana.
Oleh karenanya jangan salahkan saya bila berkata, "Indonesia dipimpin oleh si Markus dan Si Marta", hahahaha. Masa sich!!!
Â
Salam Bloger Persahabatan
Omjay