Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sepuluh Rahasia Mengelola Ruang Publik yang Menarik

28 September 2015   22:49 Diperbarui: 29 September 2015   22:40 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu, 27 September 2015 saya pergi ke alun-alun kota Bandung, dan Masjid Raya Bandung. Ada pikiran yang berkecamuk dalam diri, setelah melihat pengelolaan alun-alun kota Bandung dan masjid Raya yang indah di pandang mata. Lalu timbullah sebuah pertanyaan, bagaimana mengelola ruang publik yang menarik? Apa rahasianya?

Kota Bandung di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil ini memang banyak perubahannya. Dulu saya melihat tempat ini tidak sebagus ini. Pedagang kaki lima ada di mana-mana, kemacetan jalan terjadi di sekitar alun-alun dan masjid raya. Ruang publik tidak terawat dengan baik. Tapi lihatlah sekarang ini. Rumput sintesis seperti lapangan bola yang menghijau membuat orang betah bercengkrama bersama keluarga tercinta. Tua dan muda berkumpul di sini dengan segala aktivitasnya. 

[caption caption="Alun-alun dan masjid Raya kota Bandung menjadi magnet tersendiri"][/caption]

Ruang publik dapat dikelola dengan baik bila pemimpin di daerah itu fokus dan mau terjun langsung menata kotanya. Hal itu disadari betul oleh Ridwan Kamil. Tak heran bila wajah kota Bandung banyak berubah. Mereka siap menyambut kedatangan tamu dari luar negeri dalam konferensi Asia Afrika beberapa waktu lalu. Para walikota dan bupati bisa belajar dari Ridwan Kamil bagaimana mengelola kotanya. Terutama ruang publik yang menarik. Hampir di setiap daerah di Indonesia memiliki alun-alun dan masjid raya yang saling berdampingan. 

 

Berikut ini 10 rahasia yang saya dapat dari hasil berkeliling ke ruang publik ini, yaitu:

[caption caption="Tempat sampah yang diletakkan di alun alun kota Bandung"]

[/caption]

Rahasia pertama adalah menjaga kebersihan lokasi. Para pengunjung harus bisa diarahkan untuk membuang sampah pada tempatnya. Hal itu tentu saja harus diimbangi dengan petugas kebersihan yang mumpuni di bidangnya dan bekerja dengan baik dalam pengelolaan sampah. Ruang publik akan terkelola dengan baik dan terlihat menarik bila tidak ada sampah di dalamnya.  Para pengelola ruang publik harus punya 1001 cara agar ruang publik terlihat rapih dan bersih. Tak ada satupun sampah yang berserakan dimana-mana. Kalau terlihat bersih, ruang publik akan semakin diminati pengunjung untuk rekreasi ke tempat ini. 

[caption caption="Petugas Kebersihan di Alun-alun Kota Bandung"]

[/caption]

[caption caption="Tata Tertib atau aturan pengunjung wajib dibuat melalui Peraturan Daerah"]

[/caption]

Rahasia kedua adalah adanya aturan atau tata tertib yang tertulis dalam peraturan daerah (perda). Sehingga semua pengunjung yang berada di ruang publik dipaksa untuk mentaatinya. Bila melanggar, maka akan terkena denda atau sanksi sesuai ketentuan perda yang sudah tertulis dan diumumkan kepada pengunjung yang datang ke lokasi.  Pengumuman ini terpampang jelas di depan umum dan mudah dibaca semua pengunjung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun