Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Selingkuh Itu Apa Sich Yah?

10 April 2010   14:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:52 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_115504" align="alignleft" width="300" caption="Selingkuh Itu Apa Yah??? Sumber: Wijaya"][/caption]

"Selingkuh itu apa sich yah?" Itulah sebuah pertanyaan spontan dari anak kedua saya yang bernama Berlian (6 tahun). Membuat saya tergagap tak bisa cepat menjawab pertanyaan itu, sebab tak menyangka anak sekecil itu sudah bertanya tentang permasalahan orang dewasa. Saya pun hanya bisa tertawa mendapatkan pertanyaan lugu itu dan membuat saya pun langsung menjawab, "selingkuh itu artinya kawinnya sama yang lain, hehehehe". Benar nggak ya???

Saat saya menonton sinetron Kemilau Cinta Karmila (KCK) di RCTI, anak saya Berlian menonton itu dan melihat adegan Karmila dengan mantan pacarnya Edo,  lalu terjadilah percakapan bahwa karmila telah berselingkuh dengan Fadil.Membuat Edo marah dan tak jadi menikahinya.

Dari adegan itulah, tiba-tiba anak saya Berlian menanyakan  tentang selingkuh itu. Sayapun tidak tahu jawaban yang tepat sebab kagok menjawabnya, karena Berlian masih terlalu kecil dan lugu untuk mengetahui apa arti kata selingkuh itu. Langsung membuat saya tersadarkan betapa dahsyat pengaruh sinetron terhadap anak-anak. Di situlah orang tua perlu mendampingi mereka agar mereka bisa mengambil manfaat dari sinetron itu.

Banyak hal bisa diambil dari kisah sinetron. Tapi tak semua sinetron itu mendidik. Sebagai orang tua kita harus mengarahkan mereka. Mampu memberikan mereka pengertian bahwa tidak mudah menjadi pemain sinetron. Apalagi sinetron yang menjadi harapan penonton. Berupaya membuat mereka terhibur dengan sinetron yang ditampilkan. Saya pun merenung, ada plus minus dari sinetron. Selalu ada  saja dampak positif dan negatif dari penayangan sinetron itu.

Sebagai orang tua dan juga pendidik saya tersulut juga untuk memberikan pendapat agar para pengelola televisi mempertimbangkan hal-hal yang sebaiknya ditayangkan pada saat anak-anak itu sedang belajar atau menayangkan sinetron yang benar-benar bermanfaat untuk masyarakat Indonesia  secara umum, baik tua maupun muda. Namun sayangnya, unsur komersial mengalahkan segalanya. Saya yakin mereka mengejar setoran agar dapat mengeruk untung dari iklan. Kalau sudah begitu ya memang repot.

Sebagai seorang pendidik saya hanya ingin para pengelola itu juga memikirkan tentang pendidikan berkarakter yang sudah mulai punah di negeri ini. Mampu membantu untuk membuat anak-anak kita paham mengapa pendidikan berkarakter itu penting buat generasi penerus bangsa ini.

Telah begitu banyak kita lihat berita akhir-akhir ini yang membuat kita harus mengurut dada betapa moral bangsa ini begitu bejat dengan terungkapnya beberapa kasus yang membuat kita melakukan instropeksi diri. Kita pun tak perlu menyalahkan orang lain. Mulailah dari dirimu sendiri dan tetap menyuarakan kebenaran walau hanya dengan menulis.

Kembali kepada pertanyaan anak saya Berlian, "selingkuh itu apa sich yah?" Mungkin jawabannya seperti mas Gayus sudah selingkuh dengan amanah yang menjadi tanggungjawabnya, mungkin atasan Gayus pun demikian. Selingkuh sudah menjadi tradisi buruk di negeri ini dan membuat negeri ini menjadi negeri ajaib. Dimana orang biasa mempunyai rekening bank yang luar biasa banyaknya. cekcekcekcek.......Mas sih???.

Saya pun hanya bisa berkata kepada anda, "Awas jangan pernah selingkuh!" Baik kepada kekasih, kepada pekerjaan, kepada negara, dan lain-lain bila anda memang setia kepada yang benar. Jangan jadikan bangsa ini bangsa yang suka sinetron yang hanya menjual mimpi di siang bolong. Menjadi kaya tanpa kerja keras, dan membuat kita terbuai dengan kemewahan semu yang ditampilkan di televisi. Meskipun kita tahu tak semua sinetron itu buruk, masih ada sinetron yang mendidik kok, seperti sinetron Kemilau Cinta Karmila, hehehehe. (Bukan karena pemeran utamanya mantan murid omjay di Labschol loh, hahahahaha).

Salam Blogger Persahabatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun