Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

School is Fun

3 Juni 2010   13:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:46 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

[caption id="attachment_157633" align="alignleft" width="300" caption="Ibu Indira, Prof Conny, dan Prof Arif"][/caption]

Sekolah itu harus menyenangkan. Kesimpulan itulah yang saya dapatkan dari ceramah Prof. Conny R. Semiawan yang berjudul pelayanan prima melalui pendidikan holistik di aula TK Labschool jakarta tadi sore, Kamis, 3 Juni 2010. Intinya, memanusiakan manusia selayaknya manusia.

Prof. Conny menceritakan kepada kami bagaimana mempertahankan reputasi sekolah sebagai rumah kedua bagi peserta didik agar mampu merangsang keunggulan-keunggulan tersembunyi dalam dirinya. Tidak memperlakukan peserta didik seperti robot, dan berhati-hati dalam mengelola kelas akselerasi. Apalagi dengan julukan sekolah bertaraf internasional (SBI) yang pada akhirnya menciptakan kasta dalam dunia pendidikan kita.

Sekolah harus dibangun atas dasar humanistik sehingga terjadi proses interaksi yang baik antara sesama manusia. Di sekolah itu terjadi Lingkungan Belajar yang menyenangkan (LBM). Di samping itu pula terjadi pembelajaran yang mengundang.

Siswa dan guru sama-sama belajar dalam pembelajaran yang mengundang. Masing-masing individu diharapkan menjadi manusia yang arif dan bijaksana. Tidak egois dan mampu bekerjasama dengan orang lain.

Pergaulan adalah ciri khas dari pembelajaran yang mengundang. Terjadi proses interaksi yang berdasarkan to be dan bukan to have. Mencintai peserta didik dengan penuh kasih sayang yang tulus dan tidak ada udang dibalik batu. Semua dilaksanakan atas dasar keikhlasan dan bukan paksaan.

Dalam interaksi antar manusia itu, dialog harus terus dilakukan dan tidak bersifat monolog. Guru dan siswa sama-sama mengalami pembelajaran yang mengundang dan menyenangkan. Terjadilah pertemuan fisik, emosional, dan mental di antara siswa dan juga guru.

Mereka saling bersilahturahmi dan menciptakan ekspresi yang senantiasa bergembira ketika berada di sekolah. Guru harus mampu menjadikan  sekolah sebagai rumah kedua bagi siswa. Oleh karena itu, dialog harus terus dikembangkan dalam pembelajaran yang mengundang sehingga peserta didik merasa bangga berada di sekolah itu.

Untuk membuat sekolah itu menyenangkan diperlukan kerjasama semua pihak. Guru dan orang tua harus saling bersatu. Harus ada rasa memiliki yang sama sehingga timbul kebersamaan agar tercapai kebermaknaan dalam menghayati pendidikan yang bukan magic formula.

Sekolah harus mampu mengisi otak kanan dan kiri siswa secara seimbang dan membentuk watak siswa yang berkarakter. Para guru harus mampu memberikan keteladanan dan meminimalisasi teguran.

Sekolah adalah persemaian dari potensi siswa yang terus tumbuh mengikuti suatu perkembangan yang senantiasa berubah. Guru harus mampu membantu perkembangan peserta didik dengan sistem yang benar dan berpihak kepada peserta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun