Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Salut buat Guru-guru SM3T

24 September 2015   22:27 Diperbarui: 24 September 2015   22:51 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ikut menonton film perjuangan guru guru sms3t didaerah terluar dan terdepan indonesia membuat saya kagum kepada mereka. Apalagi buat guru guru sm3t yang gugur di medan tugas. Ganasnya alam ditempat bertugas membuat mereka harus berhati hati dalam perjalanan pergi dan pulang ke sekolah. Sungguh wajah pendidikan kita terlihat sangat menyedihkan. Tanpa ada layanan listrik dan internet. Setiap daerah tidak bisa saling terhubung karena ketiadaan infrastruktur yang memadai. Bahkan sinyal ponselpun tidak ada.

Alangkah baiknya pemerintah sudah harus fokus menyiapkan infrastruktur di daerah terluar dan terdepan indonesia. Internet dan listrik akan menyatukan kita semua yang merupakan negara kepulauan. Kesiapan sumber daya manusia harus disiapkan dan itu bisa dimulai dengan masuknya mata pelajaran tik. Dengan adanya matpel tik, mau tidak mau, suka atau tidak suka sekolah harus menyiapkan peralatan tik yang sesuai dengan kondisi di daerah daerah terpencil. Pendikan kita akan terpuruk tanpa tik. Hal itu disampaikan langsung pakar tik indonesia ketika diwawancarai metrotvnews.com.

Kawan kawan sm3t tak perlu kuatir. Sudah ada teknologi baru. Peralatan tik seperti esabak sudah disiapkan. Tidak perlu pakai listrik besar karena chargernya menggunakan tenaga matahari. Power bank berbentuk solar sell bisa jadi solusinya, karena bisa dipakai untuk daerah terpencil yang tidak ada listrik. Alat tersebut diperlihatkan kepada peserta seminar saat seminar nasional computer science di aula kemdikbud lantai 3 senayan jakarta pada jumat 18 september 2015. Bahkan pak onno meminta saya untuk membuka facebook group belajar teknologi bareng onno w purbo. Gratis dan sudah langsung saya buat di facebook group. Teman teman guru sm3tdan lainnya bisa join di fb group itu.

Guru guru sm3t harus dibekali juga dengan penguasaan it yang mumpuni sehingga saat di daerah terpencil dapat mempraktikkannya langsung di daerah tempat tugasnya. Minimal mereka bisa mengajari peserta didiknya tentang manfaat tik untuk belajar. Anak anak menjadi semakin tahu pemanfaatan tik dalam pembelajaran dan tidak hanya sekedar bermain games tapi mereka tahu penggunaan tik secara tepat. Listrik pln bukan kendala. Peralatan tik saat ini sdh semakin canggih dan siap dibawa ke daerah terpenciL, terdepan, dan terluar indonesia. Bahkan dari pt eduspek sudah menyiapkan peralatannya. Anda tinggal menghubungi pak indra charismiaji yang merupakan pakar pembelajaran abad 21.

Saya sangat salut dengan kawan kawan guru sm3t yang masih muda muda. Semangatnya tinggi dan mereka rela meninggalkan rumahnya demi bangsa dan negaranya. Inilah wujud nyata pemuda yang berani melangkah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Di saatorang lain hanya sanggup bicara saja, mereka sudah membuktikannya dengan langsung terjun ke lapangan. Gansnya medan menjadi makan mereka sehari hari di tempat bertugas. Bahkan ada yang berjalan berkilo meter untuk menjemput siswanya ke sekolah.

Saya menyarankan kepada pemerintah atau pembuat kurikulum guru guru sm3t yang akan ditempatkan di daerah terpencil seperti sm3t supaya ditraining dengan pakar tik seperti mengundang pak onno untuk mengajari mereka mengggunakan peralatan tik yang listriknya bukan dari pln. Tik jelas bisa diterapkan dimana mana bahkan di indonesia yang begitu beragam. Mereka yang anggap tik itu susah dan tidak bisa dioperasikan karena tidak ada listrik dari pln sesungguhnya ada solusinya. Guru guru sm3t sangat perlu diberi keterampilan ini. Bahkan mereka bisa diajari membuat internet sederhana dan pembangkit listrik sederhana. Masalahnya para pengembang kurikulum belum menguji cobakan solusi jitu ini. Mereka anggap tik hanya bisa difungsikan di kota kota atau daerah yang sdh ada listriknya. Indonesia masih kekurangan sarjana teknik yang siap membantu di daerah terpencil.

Anak anak kita hidup dalam alam digital native. Tapi jangan biarkan anak anak kita hanya menjadi user atau pengguna. Oleh karena itu kemampuan membaca dan menulis anak anak kita harus dilatih dan terus menerus diperbaiki. Tik bisa menjadi salah satu solusinya sehingga pembelajaran yang disampaikan guru guru sm3t akan semakin menarik dan menyenangkan. Alam indonesia sebenarnya menyediakan segalanya. Bila matahari tidak bisa dipakai sebagai energi surya pengganti listrik dari pln, mereka bisa dilatih membuat pembangkit listrik sederhana atau diesel dari tenaga air, angin, dan lainnya.

Komputer sekarang sudah semakin kecil. Ada yang bisa dibeli dengan harga murah di luar negeri sebesar 35 dollar dan ada buatan china yang murah seharga150 ribu rupiah. Hal itu disampaikan pak onno pakar tik indo nesia. Orang orang di daerah terpencil bisa membelinya bahkan orang papua sekalipun. Dalam semnas pak onno bercerita kepada peserta bagaimana cara mengajari orang papua jadi guru yang bisa bikin server dan internet sendiri. wow luar biasa!

Kalau guru guru sm3t dibekali dengan kemampuan tik yang baik bukan mustahil mereka akan menjadi duta tik indonesia. Pemerintah bisa menggandeng sponsor dari pihak swasta atau mendekati perusahaan bumn agar mengeluarkan dana csrnya. Saya siap membuat kurikulumnya kalau diminta oleh pemerintah untuk membuatnya. Baik dengan metode elearning atau metode metode lainnya agar tik dikuasai oleh guru guru sm3t yang siap bertugas di daeah terpencil.

 

Salut buat guru guru sm3t. Semoga kalian sukses dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun