Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pilih Mana: Menulis di Blog Pribadi atau Keroyokan?

10 September 2012   21:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:39 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13472000691486087013

[caption id="attachment_198060" align="aligncenter" width="600" caption="Omjay di acara talkshow internet sehat dan aman dlm ultah beblog yg ketiga di gedung patriot bekasi"][/caption]

Ada seorang kawan yang kebingungan menulis di blog. Menulis di blog pribadi atau keroyokan? Hal itu juga pernah saya alami, ketika banyak kawan meninggalkan blog keroyokan kompasiana, dan fokus di dalam blog pribadinya.

Bagi saya, menulis di blog pribadi atau keoyokan sama saja. Bedanya, di blog pribadi kita bisa bebas menuliskan apa saja yang kita inginkan. Sedangkan di blog keroyokan tidaklah demikian. Blog keroyokan memiliki admin yang memantau tulisan-tulisan member blog keroyokan. Sedangkan di blog pribadi anda langsung menjadi adminnya dan memantau perkembangan tulisan anda.

Sebagai orang yang bukan orang terkenal, tentu menulis di blog pribadi akan sepi. Apalagi bila anda tak bergabung dalam sebuah komunitas dan rajin mengunjungi blog orang lain. Jarang saya temukan, orang biasa yang komitmen menulis setiap hari dengan blog pribadi. Rata-rata mereka yang komitmenlah yang mampu mengelola blog pribadinya dengan baik seperti blog pribadi saya di http://wijayalabs.com.

Lalu kenapa saya masih menulis di blog keroyokan macam kompasiana? Sebab di rumah sehat kompasiana ini tulisan saya lebih cepat terbaca dan dibaca banyak orang. Peringkat alexa kompasiana yang 30 besar di indonesia membuat saya komitmen menulis di kompasiana dari tahun 2008. Sedangkan peringkat blog pribadi saya masih berkisar di peringkat 66.000.

Tentu ada plus minus menulis di blog pribadi dan keroyokan. Di era informasi dan teknologi yang terus berkembang, blog menjadi alat rekam yang ajaib. Saya justru menemukan keajaiban-keajaiban blog seiring dengan seringnya saya menulis setiap hari di blog keroyokan. Personal branding saya pun naik. Terbukti, lebih dari 500 orang setiap harinya mengunjungi blog pribadi saya. Itu artinya, menulis di blog keroyokan juga sangat mempengaruhi kenaikan trafic di blog pribadi. Undangan menjadi nara sumber atau pembicara tak pernah sepi setiap bulannya. Ada saja undangan untuk mengisi seminar, workshop atau talkshow yang belum saya kenal sebelumnya.

Blog keroyokan itu seperti pasar. Kita bisa menjual barang dagangan kita di tempat ramai ini. Berbeda halnya bila berjualan di tempat sunyi, tentu dagangan yang dijual menjadi kurang laku. Bagi saya, blog pribadi adalah rumah dimana saya menyimpan barang dagangan saya yg akan dijual ke pasar. Tak heran bila saya rajin ke pasar, karena banyak barang dagangan yang akan saya jual ke khalayak ramai. Semakin rajin saya berdagang, maka semakin banyak barang dagangan yang laku terjual. Itu artinya, siapa yang rajin, dia akan menuai hasil.

Begitupun dengan menulis. Setelah saya menulis di blog keroyokan, dan juga di blog pribadi, semakin banyak orang yang mengenal saya. Mereka mengenal saya dari tulisan-tulisan saya di blog. Kenarsisan saya di media blog dapat dilihat di blog pribadi, sedangkan di blog keroyokan ini saya lebih memotivasi diri untuk menulis setiap hari. Bilavsaya tidak menulis, itu artinya ada gangguan internet atau saya dalam keadaan sakit.

Kemudahan teknologi yang ada di blog keroyokan, dan profesionalisme pengelolaannya membuat saya mencintai dunia blogging dengan sepenuh hati. Terjadinya interaksi yang sangat kental antara pembaca dan penulisnya di blog keroyokan, membuat saya merasakan kehangatan yg lebih daripada menulis di blog pribadi. Saya pun merasakan keramaian dalam blog keroyokan.

Jadi pilih mana: menulis di blog pribadi atau keroyokan? Saya akan memilih keduanya untuk saat ini. Sebab saya bukanlah orang terkenal, dan niat saya ngeblog bukan untuk menjadi orang terkenal. Biarlah publik yang menilai tulisan-tulisan yang kita buat. Berikan tulisan yang terbaik dan layak dibaca serta dikomentari. Cintailah blog yang kamu kelola dengan sepenuh hati. Lalu niatkan dalam diri bahwa apa yang kita tuliskan harus bermanfaat buat orang banyak. Dengan membaca kita akan bertambah pengetahuan, dan dengan menulis orang akan tahu siapa kita.

Salam blogger persahabatan Omjay http://wijayalabs.com

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun