Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Paskah dan Menulis dengan Kerendahan Hati

2 April 2010   01:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:02 2218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

[caption id="attachment_108584" align="alignleft" width="500" caption="Kata-kata Bijak dari Mario Teguh, sumber: http://mtsuperclub.com"][/caption]

Membaca harian kompas Kamis, 1 April 2010 yang berjudul peristiwa kematian Yesus membuat  saya merenung dan melakukan refleksi diri. Setelah hampir dua tahun lebih merasakan menjadi seorang blogger, ada perasaan yang menyatu dalam diri. Sebuah perasaan yang ingin saya sharingkan dengan teman-teman blogger yang membaca tulisan ini.

Mari kita menulis dengan kerendahan hati. Itulah sebuah ajakan yang ingin saya sampaikan kepada teman-teman blogger semua. Terus mewujudkan impian-impian kita seperti pesan bapak motivator kita, mario Teguh.

Kata-kata kerendahan hati saya dapatkan dari pak Jakob Oetama ketika beliau berbicara dalam acara MODIS Kompasiana beberapa waktu lalu di hotel Santika Jakarta. Cara beliau berbicara sungguh menandakan seorang yang bijak.

Dari kerendahan hati itulah kita akan merasakan untuk saling berbagi dan saling melengkapi. Berbagi rasa dan berbagi hati. Berusaha untuk selalu memberi tak harap kembali. Melepas baju kesombongan dalam diri agar bisa menjadi manusia yang tahu diri. Tidak egois dan merasakan bahwa kita adalah bagian dari mereka. Memahami akan hakikat hidup dan mempersiapkan hidup sesudah mati. Bersibuk diri mempersiapkan rumah masa depan. Rumah yang akan kita tempati kelak bila ajal menjemput.

Teman-teman blogger kompasiana yang saya banggakan,

[caption id="attachment_108560" align="aligncenter" width="334" caption="Mari Menulis di Kompasiana.com dengan Kerendahan hati"][/caption]

Menulis dengan kerendahan hati bukanlah perkara mudah. Dia datang dari hati yang bersih dan "berwajah surga". Saling tolong menolong di antara sesama di dalam kebaikan. Selalu berpihak kepada yang benar dan menyebarkan virus kebajikan. Mampu menata diri dengan tata rasa, tata hati, tata pikir, dan tata tindakan yang membuatnya menjadi orang yang bijaksana. Menjadikan dirinya seperti matahari yang menyinari dunia.

Banyak blogger yang sudah memiliki itu. Sayapun belajar banyak dari  tulisan mereka. Menjadikan mereka guru menulis saya walaupun tak pernah mendapatkan hadiah apapun dari saya. Mereka tetap menulis dan terus menulis dengan niat mendapatkan HP. HP yang diinginkannya hanyalah satu. HP itu adalah HONOR PAHALA dari sang Maha Pencipta, pemilik langit dan bumi. Di sanalah terlihat, siapa yang menulis dengan niat ibadah akan membawa berkah. Tetapi siapa saja yang menulis dengan niat permusuhan, maka akan menuai bencana.

Oleh karenanya mari kita menulis dengan kerendahan hati dengan niat untuk berbagi demi kemajuan negeri yang kita cintai ini.

Salam Blogger Persahabatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun