Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mojang Bandung Geulis-geulis Euy! (2)

1 Juli 2012   12:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:22 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Gue mau lanjutin lagi cerita gue. Kalau lo belon baca cerita gue sebelumnya, sebaiknya baca dulu ya biar nyambung, hehehe. Apel pertama gue emang berat banget ya. Sambil nunggu adek mandi dan dandan, gue ditemenin sama bokapnya.


Gue gemeteran. Tampang bokapnya ini serem dan jutek banget dah. Mirip inspektur vijay di film india. Matanya menelanjangi gue dari mulai ubun-ubun sampai ujung kaki. Gue gemeter banget diliatin kayak gitu. Untunglah gue punya jurus nyenengin calon mertua. Gue kasih die buah apel yg gue beli di terminal bus.

"Pak ini ada oleh-oleh sedikit buat bapak", gue ngomong dengan pedenya. Bokapnya ade cuma bilang, "terima kasih". Sambil matanya terus ngeliatin gue. Seolah-olah mau tau lebih jau siapa diri gue.


Busyet dah! Takut banget gue. Apalagi ketika gue mulai diinterogasi. Die mulai tanya nama gue, tinggal dimana, siapa ortu gue, udah kerja atau belum, dll. Pokoknya gue serasa jadi terdakwa di pengadilan yang ditanya oleh hakim. Udah gitu, hakimnya jutek lagi, hehehe.

Untunglah ade mandinya gak lama. Adek udah dandan cantik sekali. Ini die mojang bandung yang geulis. Bokapnye langsung pergi kasih kesempatan kita berduaan. Mungkin bokapnya ade takut dianggap setan kali ya. Soalnya kalau ada cewek dan cowok berduaan, maka yang ketiga adalah setan, hehehe

Waduh gue seneng banget bisa berduaan sama ade. Meskipun gue ngerasa ada sepasang mata yang masih ngintipin kita. Oleh karena itu gue ajak ade pergi jalan-jalan pagi.

Ade ngajak gue jalan-jalan pagi ke alun-alun kota Bandung. Kebetulan rumahnya ade gak jauh dari tempat itu.


Apa yg terjadi pada gue dan ade?  Nanti gue sambung lagi ya, hehehe


Salam blogger persahabatan
Omjay

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun