Saya bersyukur kepada Allah selalu dalam keadaan sehat. Selain menjaga pola makan, saya juga konsisten dalam menulis. Menulis setiap hari sudah menjadi motto hidup saya. Itulah yang menyebabkan pikiran saya selalu sehat dan terbiasa berpikir.
Bagi kawan-kawan yang sedang sakit atau mengalami sakit, cobalah menulis. Buatlah tulisan cukup 3 alinea saja. Alinea pembuka, isi, dan penutup.
Contoh:
Alinea pertama:
Kawan-kawan saya sedang sakit. Mohon doakan saya kembali sehat. Dengan begitu saya bisa melakukan aktivitas seperti biasanya. Berkumpul dan bersenda gurau bersama keluarga tercinta. Tidak terbaring di dalam kamar rumah sakit ini. Tidak enak kawan!
Aline kedua:
Ternyata sakit itu tidak enak. Tidur tidak nyenyak. Kepala pusing dan makan kurang nafsu. Selera makan menurun dan tak punya hasrat menyantap masakan lezat seperti biasanya. Kenikmatan telah diuji dengan sakit. Bersyukurlah kawan engkau dalam keadaan sehat. Jaga kesehatanmu!
Alinea ketiga:
Mohon doakan kesembuhan saya kawan. Semoga bisa beraktivitas kembali. Menikmati makanan Indonesia yang lezat dengan kulinernya yang terkenal. Ingin rasanya melahapnya. Sakit itu membuat saya sadar betapa mahalnya kesehatan bagi manusia. Semoga kawan-kawan selalu sehat. Aamiin.
Tulisan orang sakit tak usah panjang-panjang. Cukup 3 alinea saja. Kalau ada foto sedang terbaring sakit lebih bagus. Minta tolong suster perawat untuk memotret anda. Dengan demikian tulisan anda menjadi lebih hidup. Anda pun akan semangat untuk kembali kuat dan sehat.
Menulislah agar engkau sehat. Kesehatan itu mahal kawan, dan rawatlah dengan menulis. Apalagi menulisnya sambil jalan kaki. Atau seperti saya yang habis manggul galon aqua yang cukup jauh jaraknya. Anggap saja itu olahraga. Bukanlah olahraga itu sehat?