[caption id="attachment_143446" align="aligncenter" width="600" caption="Omjay, blogger"][/caption]
Ketika pertama kali diperkenalkan blog oleh pak Dedi Dwitagama di tahun 2007, saya belum mengerti betul apa itu blog. Saya pun belum tahu manfaat apa yang didapatkan dari hasil ngeblog. Saya baru sadar dan paham setelah membaca tulisan mas amril dalam blognya bahwa "ngeblog akan membuat anda menemukan keajaiban". Keajaiban yang anda temui setelah anda kreatif melakukan proses menulis secara terus menerus setiap hari di dalam blog yang anda kelola.
Saya harus menjadi guru kreatif dengan memanfaatkan blog.
Terus terang saya belum mampu memanfaatkan blog sebagai media pembelajaran ketika tahun pertama ngeblog. saya lebih banyak menjadi pembaca aktif saja. Saya banyak belajar dari tulisan teman-teman blogger yang menginspirasi, terutama dari mas budi putra dan mas romi wahono.
Barulah di tahun kedua (2008) saya mulai rajin menulis di blog. Saya pun diajarkan oleh mas Budi Putra untuk juga mampu memasukkan foto dan video ke dalam blog. Alhamdulillah, tulisan saya banyak juga dihiasi dengan foto-foto yang saya jepret sendiri, dan sayapun akhirnya menyenangi fotografi.
Menulis di blog ternyata mengasyikkan, dan beberapa tulisan saya menjadi inspirasi tim pengajar TIK di sekolah kami untuk membuat buku TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) di tingkat SMP. Â Buku itu pun terbit dalam 3 jilid, dan alhamdulillah kami telah mendapatkan royalti buku yang cukup besar dari ketiga buku itu. Anda bisa melihat bukunya di blog saya di http://wijayalabs.com.
Memanfaatkan blog sebagai media pembelajaran pada hakekatnya membuat guru menjadi kreatif. Guru dituntut untuk mampu mengembangkan kreativitasnya agar blog yang dikelolanya menjadi menarik siswa untuk berkomentar, dan membuat siswa menjadi senang membaca. Blog dapat meningkatkan minat belajar siswa. Adanya blog, seharusnya membuat siswa menjadi senang membaca. Masalahnya adalah, banyak guru yang tampu menulis. Terutama menulis kreatif yang sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya.
Keasyikan siswa bermain games, dapat dikurangi bila guru mampu membuat konten-konten kreatif  yang menarik sehingga siswa betah berlama-lama "memeloti" blog gurunya. Tidak mudah memang, tetapi bisa. Hal itulah yang saya lakukan sepanjang tahun 2008-2009, dan alhmadulillah di hari ulang tahun guru, tepatnya tanggal 25 Nopember 2009 saya mendapatkan juara pertama lomba blog tingkat nasional dari pusat bahasa kemendiknas.
Sungguh sebuah kebahagiaan tersendiri bisa menjadi sang juara. Namun, saya tak lantas berpuas diri, dan menyombongkan diri. Terpikirlah pada saat itu untuk mengajak guru lainnya ikut juga ngeblog. Dari situlah akhirnya lahir buku yuk kita ngeblog! yang saya dedikasikan untuk guru dan siswa di Indonesia. Alhamdulillah buku itu juga mendapatkan juara pertama dalam sayembara naskah buku pengayaan pusat perbukuan kemendiknas di tingkat nasional tahun 2009.
Sepanjang tahun 2010, saya terus membantu teman-teman guru agar mampu memanfaatkan blog sebagai media pembelajaran. Makalah penelitian saya tentang blog mengantarakan saya sebagai pemakalah simposiujm hasil penelitinian balitbang kemendiknas RI di tahun 2010 dan 2011. Sesuatu yang awalnya alamiah, akan berubah menjadi ilmiah apabila kita mampu menekuninya dengan baik.
Blog memang dahsyat. Kalau mau jujur, saya selesai kuliah S2 di pasca sarajana UNJ juga karena ngeblog. Saya sering menyebut diri saya sebagai sarjana blog. Sebab hampir setiap hari saya melakukan aktivitas ngeblog, dan belajar ngeblog dari teman-teman blogger lainnya di dunia maya. Saya pun bergabung dalam komunitas blogger.