Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Menikmati Novel 3600 Detik Karya Charon

16 Mei 2012   09:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:13 1954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1337159265130003971

[caption id="attachment_177445" align="aligncenter" width="533" caption="Buku Novel 3600 Detik Karya Charon"][/caption]

Sandra sangat terpukul ketika orangtuanya bercerai.... Dan hatinya semakin sakit ketika ayahnya memutuskan ia harus tinggal bersama ibunya, yang selama ini tak pernah dekat dengannya. Kemarahan yang menggelora menjadikan Sandra remaja yang bandel. Berulang kali ia dikeluarkan dari sekolah karena kenakalannya di luar batas. SINOPSIS.

Akhirnya ibunya memutuskan untuk pindah kota. Mungkin suasana dan lingkungan baru akan mengubah perilaku putrinya. Namun di sekolahnya yang baru ini Sandra sudah bertekad untuk membuat dirinya dikeluarkan lagi. Ia bertekad akan membuat ulah agar para guru tak tahan terhadapnya. Namun ia salah perkiraan. Pak Donny, sangat sabar menghadapinya. Wali kelasnya itu berpendapat, mengeluarkan Sandra berarti menuruti keinginan anak bandel ini.

Namun, lambat laun Sandra berubah. Orangtua maupun gurunya heran. Mereka yakin, Leon-lah yang membuat gadis itu berubah. Mereka juga bertanya-tanya, kenapa Leon bisa bersahabat dengan Sandra, sementara murid-murid yang lain justru menjauhi gadis urakan itu. Apa yang membuat Leon tertarik padanya, padahal keduanya bagaikan langit dan bumi. Leon adalah anak rumahan yang manis, bintang pelajar, sopan, tekun... berbeda seratus delapan puluh derajat dengan Sandra...

========================================================================

Saya tak pernah merencanakan hari ini, Rabu 16 Mei 2012 membaca sebuah novel bagus karya Charon. Anda bisa berhubungan dengannya melalui email charon_2519@yahoo.com . Alamat email itulah yang saya dapatkan dari buku novel 3600 detik karya Charon.

Saya benar-benar menikmati novel ini dan tak beranjak dari ruang piket. Ketika saya temukan buku novel ini di meja ibu Gita, dan meminjamnya, saya tak menduga akan mendapatkan cerita yang sangat menginspirasi dan mencerahkan. Saya pun hanyut dalam beberapa jam melumat habis isi novel yang banyak mengandung pembelajaran ini.

Bila anda membaca sinopsisnya di atas, maka anda akan langsung tertarik untuk membacanya. Begitupun dengan saya. Rasa penasaran itu semakin menjadi ketika saya membaca perlahan isi sinopsis novel yang hanya 3 alinea saja. Saya pun tergoda untuk membaca isi novelnya dari lembar pertama sampai terakhir.

Saya baca halaman demi halaman. Saya baca kalimat demi kalimat tentang kisah sepasang anak manusia yang bertolak belakang. Sandra dengan kenakalannya, dan Leon dengan prestasinya. Novel ini membuka mata saya sebagai seorang pendidik untuk mampu memperlakukan anak didik dengan sabar dan penuh kasih sayang. Sebandel dan senakal apaaun Sandra, dia tetap anak manusia yang butuh kasih sayang orang lain. Bila di rumah dia tak mendapatkan itu, maka lingkungan sekolahnya bisa menjadikan dia manusia yang mengerti akan kehidupan orang lain.

Terharu saya membaca kisah fiksi yang dituliskan oleh Charon yang diterbitkan oleh penerbit Gramedia.  Charon  mampu berimajinasi dan sangat kreatif sekali menulis detil demi detil kejadian yang dikisahkan seolah-olah nyata. Saya pun salut dengan mbak Ike yang telah mampu mengeditnya dalam waktu 6,307,200 detik sehingga novel ini mudah dicerna oleh pembaca. Biar bagaimanapun, seorang penulis memerlukan seorang editor untuk membantunya mengedit naskahnya agar renyah dibaca dan sampai pesannya.

Sebenarnya kisahnya sederhana. Sandra dengan rasa kecewa kepada orangtuanya, dan Leon dengan penyakit jantungnya yang kronis. Namun hal yang sangat luar biasa adalah Charon mampu mengisahkan atau mengangkat hal yang sederhana itu menjadi sebuah cerita yang romantis dan mengandung pembelajaran penting bahwa hidup manusia sudah ada yang mengaturnya. Bila pemilik bumi dan langit sudah memanggilnya, tak ada seorangpun yang bisa menghalanginya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun