Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Menangis di Malam Sunyi

31 Januari 2010   20:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:09 1558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

[caption id="attachment_65559" align="alignleft" width="116" caption="Menangis di Malam Sunyi, Sumber: Google"][/caption]

Bila kau terbangun dari mimpi di malam hari. Ambillah segera air wudhu dan lakukanlah sholat tahajud. Dalam sholatmu itu berkomunikasilah dengan Tuhan pemilik langit dan bumi. Sadarilah dirimu adalah makhluknya yang lemah. Sangat lemah. Ketika kau menyadari itu, maka akan kau rasakan tetasan air mata keluar deras dari pipimu. Menangis di malam sunyi.

Tak semua orang bisa melakukan itu. Karena kegiatan tahajud adalah bagian dari obat hati. Dia bisa dilakukan oleh mereka yang memiliki hati yang bersih dan terpanggil untuk menghadap Tuhannya. Di sanalah kadar keimananmu teruji dan bila imanmu sedang turun, maka kau tak bisa melakukan itu. Bahkan kau mungkin akan terlenakan dengan kehidupan dunia yang fana ini. Kau akan katakan pada dirimu, lebih baik tidur daripada sholat". Tapi tidak bagi mereka orang-orang  yang sholeh.

Itulah fenomena sehari-hari yang seharusnya bisa kita lakukan kalau kita komitmen dan konsisten. Bangun di tengah malam. Segera melapor kepada sang penguasa dan memohon ampun dari segala dosa. Sesunggukan mengakui segala kesalahan dan kehilafan. Berusaha terus untuk memperbaiki diri menjadi insan yang TAKWA.

Akhirnya, menangis di malam sunyi harus membuatmu menyadari, bahwa kita cuma pengembara yang singgah sebentar lalu pergi kembali. Menyadari akan hakekat hidup ini. Darimana mau kemana. Tidak terus menerus terjebak dalam dosa dan sedikit demi sedikit mengumpulkan tabungan pahala untuk bekal ke rumah masa depan. Rumah yang akan kau tempati ketika ajal menjemput.

Awali pekan ini dengan keyakinan bahwa saya HARUS LEBIH BAIK DARI HARI KEMARIN. Mari kita tegakkan sholat tahajud untuk berpasrah diri agar dimudahkan oleh Allah dari semua urusan. Lalu menangislah di malam sunyi memohon ampun dari segala dosa.

Sudahkah engkau melakukannya?

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun