Sekolah kami, SMP Labschool Jakarta adalah sekolah swasta umum, tetapi nilai-nilai keagamaan mendapatkan perhatian yang sangat tinggi. Hal ini ternyata mendapat apresiasi yang baik dari orang tua siswa. Sebagai bagian dari sekolah mereka merasa sangat senang. Dalam hal ini mereka berpendapat bahwa aktivitas dan nilai-nilai keagamaan dapat tumbuh dengan baik meskipun sekolah umum dan mereka sangat mendukung terhadap aktivitas tersebut. Sebagian besar dari mereka merasa tenang dan nyaman menitipkan anaknya di sekolah.
Setiap pagi siswa-siswi berdatangan dari berbagai daerah, di sekitar Jakarta, Bekasi, Cibubur, Depok dan daerah lain di sekitar Jakarta Timur. Mereka harus berangkat ke sekolah pagi-pagi benar. Hal itu menghindari kemacetan, dan mereka tidak mau terlambat datng ke sekolah. Sebab kalau mereka datang terlambat ke sekolah sebanyak tiga kali mereka akan mendapat surat peringatan, terlambat ke empat kalinya orang tua mereka akan di panggil ke sekolah, dan jika masih terlambat lagi mereka di pulangkan dan belajar di rumah setelah meminta tugas kepada guru yang mengajar pada hari itu.
Di SMP Labschool Jakarta kegiatan belajar mengajar di mulai jam 06.30. Jadi setiap pagi, suasana masih remang-remang, di depan sekolah sudah hiruk pikuk dengan kehadiran siswa. Mereka antusias memasuki gerbang sekolah, di depan pintu masuk ke areal sekolah mereka sudah di sambut oleh pimpinan sekolah dan beberapa guru yang menyalami mereka. Dengan rapih dan tertib mereka berbaris sambil menyalami pimpinan sekolah dan guru-guru yang menyambut kedatangan mereka seraya mengucapkan "Assalamualaikum " atau "selamat pagi". Pimpinan sekolah dan guru- guru menjawab salam mereka dengan penuh rasa bangga. Suasana itu sudah terbangun sejak bedirinya sekolah ini, dan Labschool dianggap sebagai salah satu pelopor sekolah yang pimpinan sekolahnya menyambut dan menyalami siswanya setiap pagi.
Tampak Pimpinan sekolah dan guru sedang menyambut dan menyalami siswa dengan penuh kecerian di pagi hari.
Siswa bergegas menuju ruang kelasnya masing-masing. Mereka berjalan menyusuri koridor panjang yang digunakan sebagai pelindung kalau terjadi hujan atau dari terik matahari. Saat bel pelajaran dibunyikan mereka sudah siap menyambut guru di ruang kelas masing-masing. Biasanya guru akan segera datang ke kelas dan ketua kelas akan sigap menyiapkan kelasnya setelah itu Ketua kelas memimpin berdoa, salam dan membaca "Ten Labschool Characters". Kemudian siswa dipersilahkan duduk kembali.
Setelah itu guru tidak langsung mengajar namun ada waktu sekitar 15 menit memimpin siswa muslim untuk tadarus atau membaca Al quran terlebih dahulu. Sedangkan bagi siswa non muslim akan di bimbing guru agamanya untuk melakukan aktivitas keagamaan yang sesuai dengan ajaran agamanya masing-masing. Hal ini rutin dilakukan dari hari Senin sampai dengan Kamis. Untuk hari jumat waktunya agak lebih panjang yakni 40 menit guna memperkuat hafalan Al-Quran siswa. Karena sekolah telah menargetkan bagi siswa muslim harus hafal setidaknya Juz ke 30. Setelah kegiata tadarus dilakukan barulah guru memulai pelajaran.
Demikian pula, saat kumandang azan diperdengarkan semua aktivitas pembelajaran dihentikan dan semuanya, baik siswa, kepala sekolah, guru dan karyawan diwajibkan untuk shalat Dzuhur berjamaah di Masjid Sekolah yaitu Masjid Baitul Ilmi. Guru Laki-laki secara bergiliran untuk menjadi imam shalat. Sesudah shalat Dzuhur berjamaah di lakukan, biasanya diadakan Ceramah (kultum) yang disampaikan olah perwakilan siswa secara bergantian dari tiap kelas.
Nilai-nilai religiusitas juga nampak dari aktivitas perayaan Hari Besar Islam seperti: Maulid Nabi, Pekan Muharram, Isro Miroj dan Bulan Ramadhan. Pada Bulan Ramadhan biasanya di adakan Kegiatan Pesantren Ramadhan yang dikenal dengan nama SALAM (Studi Amaliah di Bulan Ramadhan).
Dalam kegiatan SALAM ini anak- anak biasanya menginap di sekolah selama tiga hari dan mereka mendapat siraman rohani untuk mempertebal keimanan dan keislaman. Siswa merasa begitu antusias dalam mengikuti kegiatan ini, mereka melakukan makan sahur dan berbuka puasa bersama. Di hari pertama siswa akan diberikan materi mengenai "Aku Bangga sebagai Muslim" biasanya pembicara adalah ustadz atau Ustadzah (Mualaf), seperti Ustadzah Irene atau Ustadz Koko Liem. Dan di sela-sela waktu rehatnya mereka diminta menghafal surat-surat pendek dari Al-quran Juz 30 dan doa-doa pendek dan hal in dilakukan oleh para mentor. Pada malam harinya mereka ikut melaksanakan Shalat Tarawih dan di tengah malamnya mereka di bangunkan untuk melakukan Shalat Tahajud bersama-sama.
Hari kedua biasa nya pagi-pagi sehabis melaksanakan subuh Pak Arief Rahman akan memberikan siraman rohani yang berkaitan dengan "Membentuk Generasi Muda Muslim yang Ideal", biasanya siswa akan bersemangat dan berapi-api, karena Pak Arief membawakannya dengan penuh semangat. Kemudian sore harinya siswa akan mendapat materi yang dibawakan oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) materi ini di harapkan memberi pencerahan kepada siswa untuk berlaku jujur dan bertanggung jawab.