Pelepasan Lulusan SMP Labschool Jakarta
Minggu, 23 Mei 2010 di Aula Sudirman Makodam Jaya TNI-AD Jakarta Timur, sekolah kami mengadakan pelepasan lulusan tahun ajaran 2009/2010. Ada yang menarik dari tema kegiatan ini. Di panggung acara tertuliskan dengan jelas Melalui Olah pikir, Olah hati, Olah raga, Olah rasa, dan karsa Labschool membangun karakter bangsa.
Sebagai salah satu sekolah perintis pendidikan berkarakter, tentu tema ini sangat kontras dengan apa yang terjadi di masyarakat. Kami berusaha keras agar lulusan sekolah kami mampu memiliki karakter yang kuat agar kelak mampu menjadi pemimpin masa depan yang berintegritas dan berintelektual tinggi dengan karakter yang kuat.
Sebagai sekolah yang selalu mendapatkan peringkat pertama di jakarta Timur dari tahun 2006-2010, dan meluluskan siswanya lulus 100% dalam ujian nasional, ada kebanggaan tersendiri dari para guru di SMP Labschool jakarta. Dengan rata-rata nilai 8, 88 dari jumlah 35, 55 membuat kami harus terus berbenah diri, baik dari sisi akademik maupun non akademik.
Penampilan Ekskul Perkusi sebagai bentuk Olah rasa dan karsa
Dari sisi akademik dan non akademik, kami menyisipkan pendidikan karakter kepada para peserta didik. Melalui olah pikir, olah hati, olah raga, olah rasa, dan karsa kami membangun karakter mereka selama tiga tahun di sekolah. Semua itu menyatu dalam budaya sekolah yang tetap eksis dan selalu disempurnakan.
Kami menyadari sebagai pendidik, bahwa sebagai manusia biasa tentunya banyak sekali kekurangan yang kami miliki. Kami bukanlah bintang kejora yang bersinar di malam hari dan bukan pula sang mentari yang mampu menyinari seluruh makhluk di bumi. Tetapi kami punya keinginan, punya kemauan untuk memajukan, dan menghantarkan para peserta didik agar menjadi orang yang sukses, baik di di dunia maupun di akhirat.
Kegiatan Ibadah adalah salah satu bentuk pendidikan karakter
Dengan pendidikan karakter itulah, kami mencoba membangun karakter bangsa yang dimulai dari sekolah. Mampu mengolah pikiran mereka menjadi manusia yang cerdas, mampu mengolah hati mereka agar berbudi pekerti yang luhur, mampu mengolah raga mereka untuk kemajuan bangsa Indonesia yang sehat dan berwibawa, dan mampu mengolah rasa dan karsa mereka dengan menciptakan seni budaya khasanah bangsa yang beragam, dan mampu membuat mereka mempertahankan keberlangsungan hidup yang lebih baik.
Bangsa ini sudah hampir kehilangan karakaternya, oleh karenanya kami para guru membina para peserta didik di sekolah agar kelak menjadi manusia indonesia yang berbudi pekerti luhur, beriman dan bertakwa dengan selalu mengintegrasikan keimanan dan ketakwaan (imtak) dan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang selalu berjalan beriringan.
Akhirnya, mari kita membangun karakter bangsa melalui olah pikir, olah hati, olah raga, olah rasa, dan karsa. Dengan mengolah semua itu, akan muncul manusia Indonesia yang berkualitas dan mampu bersaing di era global.