[caption id="attachment_102900" align="aligncenter" width="533" caption="Mas Budi Putra, Paman Tyo, dan Omjay"][/caption]
Membaca judul di atas pasti anda sudah bisa menebak bahwa kita ini sekarang berada dalam tiga dunia. Pasca terbangunnya internet yang selalu online 24 jam membuat kita harus bisa berbagi waktu dalam dunia maya ini. Belajarlah dengan tokoh sukses seperti Mas Budi Putra, dan paman Tyo.
Dunia nyata tentu adalah bagian sangat penting dalam diri hidup manusia. Di dalam dunia nyata inilah manusia hidup. Makan, belajar, bekerja, dan lain-lain. Di dunia nyata inilah manusia saling berinteraksi. Namun manusia juga perlu beristirahat. Tak ada manusia yang tak tidur. Semua manusia diberi fitrah untuk tidur. Di dalam tidur itulah manusia menghadapi apa yang disebut dunia mimpi.
Permasalahannya, dari kertiga dunia yang saya jabarkan di atas, manakah yang lebih dominan? Dunia nyata, dunia maya, atau dunia mimpi?
Bila anda lebih dominan dalam dunia nyata, anda adalah tipe manusia kebanyakan normal, artinya ya seperti manusia lainnya, melakukan aktivitas seperti kebanyakan manusia.
Bila anda lebih dominan dalam dunia maya, anda bisa disebut manusia cyber. Manusia yang hidupnya lebih banyak dalam dunia maya. Bila tak terhubung ke internet, ada sesuatu yang hilang dalam dirinya. Interaksi anda, lebih banyak terjadi dalam dunia maya ketimbang dunia nyata. Anda pun hidup dalam dunia cyber space yang selalu online.
Bila anda lebih dominan dalam dunia mimpi, sebaiknya saya sarankan anda mengikuti acara the master di RCTI. Mengapa? Buat anda yang sering manghayal bisa seperti Romi Rafael, Deddy Cobuzer atau para the master lainnya sementara anda tak memiliki kemauan kuat seperti mereka untuk menjadi seorang the master, itu namanya mimpi. Hidup anda diisi oleh lagu mbah Surip. “bangun Tidur, tidur lagi”. Anda benar-benar hidup dalam dunia mimpi. Bermimpi indah menjadi pangeran atau bidadari yang hidupnya selalu dilayani. Bila anda seperti itu, maka anda termasukan tipe manusia pelor. Nempel sebentar, lalu molor, hehhehehe.
Dunia nyata, dunia maya, dan dunia mimpi akan kita temui dalam manusia modern sekarang ini. kita tak bisa lepas dari ketiga dunia itu. Kita perlu dunia nyata untuk berinteraksi langsung dengan sesama manusia. Kita juga perlu dunia maya untuk saling memberi informasi dan berkomunikasi, baik jaraknya dekat maupun jauh. Kita pun perlu dunia mimpi, karena mustahil kita tak tidur. Sebagai manusia normal, pasti kita akan mengalami ngantuk, dan setelah itu bermimpilah kita dengan mimpi indah kita masing-masing.
Dalam hidup ini, kita dituntut untuk bisa membagi ketiga dunia itu secara adil sesuai dengan kondisi kita masing. Waktu kita yang diberikan oleh Tuhan pemilik langit dan bumi adalah sama. Sama-sama memiliki 24 jam. Sekarang tinggal bagaimana kita mengatur waktu itu dengan baik. Kapan harus di dunia nyata, kapan harus di dunia maya, dan kapan harus di dunia mimpi.
Ada orang yang mencoba berlaku adil. Bekerja dalam dunia nyata selama 8 jam, lalu berinteraksi dengan dunia maya selama 8 jam pula. Tidur pun di atur agar bisa 8 jam agar bisa puas dalam dunia mimpi. Bila rata-rata orang bekerja dari pukul 8 sampai pukul 16, maka orang itu telah berada dalam dunia nyata selama 8 jam. Bila orang itu memulai koneksi internetnya mulai pukul 16 sampai pukul 24, maka dia berada dalam dunia maya selama 8 jam. Lalu bila rata-rata orang tidur dan berada dalam dunia mimpi mulai pukul 00 dan terbangun pukul 08, maka selama 8 jam orang itu ada dalam dunia mimpi. Akh, tapi itu khan teori, prakteknya tidak demikian. mana bisa manusia diatur seperti itu. Emangnya kita robot. hehehehe!
Kita juga manusia, punya rasa dan punya hati (kayak lagu ya?). Tentu kita akan menyesuaikan diri, kapan harus berada dalam dunia nyata, kapan harus berada dalam dunia maya dan kapan harus berada dalam dujnia mimpi. Di sinilah perlu yang namanya keseimbangan. Molor telur tanpa aktivitas lainnya ya tidak bagus. Internetan terus tanpa gaul dengan manusia lainnya dalam dunia nyata ya kurang baik. tetapi hidup dalam dunia nyata terus menerus, itu sama aja elo hidup dalam angkatan mbah gue. Angkatan diamana belum ada internet dan manusia masih mengandalkan burung merpati untuk mengantarkan surat. Masih memerlukan kuda untuk pergi jauh ke tempat lainnya.