Usul yang bagus dari pak lucky di group WA KOGTIK:
 Om Jay dan teman2 guru, usul saya utk kurikulum TIK adalah kita membatasinya dalam Framework sebagai sasaran dan fokus kita. Mengapa? karena dunia IT itu terlalu luas dan dinamis, tidak mungkin kita guru mengajarkan semuanya, dan tidak mungkin kita juga mengetahui semuanya.
 Frameworknya juga hrs fleksibel, tidak hanya mempertimbangkan aplikasi termutakhir, tapi apakah apps itu bisa bertahan lama?
 Saya usul framework kita terbagi tiga yaitu:
 1. Attitude,
 2. Knowledge
 3. Skill.
 Jadi tiap bab pelajaran kita terbagi tiga bagian, awalnya adalah Attitude apa yg ingin kita capai melalui bab tersebut? Baru Pengetahuannya, dan yang terakhir adalah Skill nya...
 Jadi kurikulum walaupun tanpa komputer, seperti sekolah yg tidak memiliki infrastruktur tersebut, asal sudah mencapai Attitude dan Knowledge, dpt dianggap telah mencapai kompetensinya...
 Bagian skill terbagi dua, yaitu skill dasar, dan skill pengembangan, sesuai kemampuan guru dan perangkat sekolah masing2...
 Dibukunya hanya mencantumkun skill dasar  sementara skill pengembangan hanya sebuah konsep apa yg bisa dilakukan. Umpama satu sekolah mengajarkan Pascal, yg lain bisa PHP, Phyton dsbnya...
 jadi Kurikulumnya bisa menjangkau mulai dari yg tidak punya infrastruktur dan guru yg tidak punya skill, sampai pada sekolah yg memiliki keduanya dalam tahap lanjut...
 Tahap lanjutnya tidak di cover atau akomodasi dalam bukunya, tapi diapresiasi dalam olimpiade TIK tahunan, seperti yg teman2 telah lakukan...
 Kerinduan saya adalah sebuah kurikulum TIK yang kuat dalam karakternya. Menanamkan cinta bangsa dan tanah air melalui mencintai produk2 digital dalam negeri. Menghormati hak cipta, dan memotivasi kreativitas. Sebuah karakter yg menolak dijajah secara digital dan mulai mengembangkan teknologi yg sesuai dgn karakter bangsa...