Malam ini rasanya capek sekali. Pulang kuliah di pascasarjana membuat badan ini terasa lelah. Bukan hanya badan tetapi juga pikiran. Namun semangat menulis tiba-tiba muncul, dan saya ingin bercerita kepada anda tentang kisah nyata kami.
Kebetulan, hari itu dosen yang mengajar tidak bisa hadir. Kesempatan itu kami gunakan untuk saling bertukar pikiran dan memperkenalkan diri masing-masing. Maklumlah kami mahasiswa baru. Kami pun berasal dari daerah yang berbeda-beda. Ada yang dari Maluku, Bengkulu, Palembang, Jambi, Garut, dan seputaran jabodetabek.
Kami ada 14 orang satu kelas, dan mulailah kami saling memperkenalkan diri dan asal kami masing-masing. Hal yang menarik adalah profesi kami yang terdiri dari para guru dan dosen. Ada juga mahasiswa S3 yang hanya ambil kuliah saja, dan hari-harinya diisi dengan fokus belajar saja di pascasarjana. Rata-rata mereka masih bujangan dan belum berkeluarga. Wow usia mereka pun masih dibawah 30 tahun.
Satu persatu kami mulai memperkenalkan diri. Dari yang tidak kenal mengenal menjadi kenal. Dari yang tidak tahu latar belakangnya menjadi tahu motivasi mereka kuliah lagi mengambil gelar doktor di bidang pendidikan. Dan sampai akhirnya kami bercerita bagaimana sampai bisa diterima di pascasarjana UNJ Rawamangun.
Saya tersentuh dan terenyuh mendengar cerita kawan-kawan dari daerah. Betapa begitu besar perjuangan mereka untuk datang ke Jakarta dan melanjutkan kuliah lagi. Tentu banyak biaya atau dana yang dikeluarkan. Sementara biaya kuliah S3 Â cukuplah besar bagi kami yang hidup dalam keluarga "pas-pasan". Pas mau beli rumah ada duitnya, pas mau beli mobil ada duitnya, dan pas mau kuliah eh ada duitnya, hehehe.
Saya terpicu dan terpacu mendengar cerita teman yang mendaftarkan diri jadi mahasiswa baru di saat limit terakhir waktu pendaftaran ditutup. Beliau masih mengurus beasiswanya sebagai dosen. Alhamdulillah, Allah mempermudah jalannya. Alhamdulillah, Beasiswa itu cair di saat yang tepat. Jadilah beliau sebagai mahasiswa baru S3 di Pascarjana UNJ. Keajaiban rezeki mengantarkannya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Sebenarnya, saya masih ada banyak cerita lainnya. berhubung mata ini sudah mengantuk, maka akan saya lanjutkan lagi besok kalau sempat, hehehe.
(Bersambung)
salam blogger persahabatan