Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Money

Kini Saya Semakin Mantap Menabung di Bank Syariah, Kenapa?

19 Agustus 2010   16:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:53 961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Ada cerita menarik yang ingin saya ceritakan kepada anda para pembaca kompasiana. Sebuah kisah nyata tentang kemudahan menabung di bank syariah. Sebuah pengalaman pribadi yang mengesankan hati. Tak percaya rasanya mendapatkan pelayanan yang luar biasa dari petugas bank syariah. Kini, saya semakin mantap menabung di bank syariah. Kenapa?

Setelah membayar tagihan handphone di bank BNI yang ada di kampus Universitas negeri jakarta (UNJ), saya segera pergi ke bank muamalat cabang rawamangun yang lokasinya berdekatan dengan pasar sunan giri, rawamangun jakarta Timur.

Begitu sampai lokasi, saya langsung disambut dengan penuh keramahtamahan oleh petugas bank tersebut. Karena saya sudah lama tak mengisi tabungan saya di bank muamalat ini, tentu agak sedikit keder juga dalam melakukan transaksi. Saya pun ditanya dengan sopan oleh salah satu petugas bank muamalat itu.

"bapak mau menabung?" begitu kata petugas bank itu dengan senyumnya yang mengembang.

"Benar mas, saya ingin menambah saldo tabungan saya, cuma agak bingung karena sudah beberapa bulan tak menambah saldo tabungan saya", begitu kata saya kepada petugas bank, masih dengan wajah kebingungan.

Saya pun lantas dibantu, dan dibimbing untuk mengambil bukti setoran tabungan bak muamalat, dan diminta menuliskan jumlah dana yang akan saya tabung. Lalu dibimbinglah saya ke tempat penyetoran untuk mengantri sebentar menunggu giliran.

Tak lama kemudian, dipanggillah saya, dengan nomor antrian yang sudah diberikan petugas  bank yang ramah itu. Saya sodorkan bukti setoran dan uang yang akan saya tabungkan. Tak menunggu lama, selesailah proses menabung itu. Sebuah pelayanan cepat yang memanjakan nasabah.

Lantas saya pun ingin mengecek jumlah saldo tabungan di mesin ATM yang ada di bank itu. Namun, karena sudah lama tak menabung saya lupa nomor pin saya. Saya pun meminta tolong petugas bank untuk membantu saya.

Lagi-lagi saya dibimbing oleh petugas bank muamalat yang ramah itu. Dengan penuh kesabaran, beliau menuntun saya untuk mendapatkan pin saya kembali. Untunglah saya membawa tin, sebuah kartu yang tidak boleh hilang dipegang oleh nasabah. Saya pun diminta menghubungi no. telp yang ada di kartu ATM Shar-E. Tak berapa lama kemudian terdengarlah suara customer service menanyakan apa yang bisa dibantu. saya pun menjelaskan kalau saya lupa nomor pin saya.

Ada banyak pertanyaan yang ditanyakan oleh petugas itu, dan say pun menjawabnya dengan lancar. Maka tak berapa lama kemudian, saya diminta memasukkan nomor  pin baru saya.

Sungguh, hari ini saya mendapatkan pelayanan yang luar biasa baik. Sebuah pelayanan yang sangat baik dan itu tak saya dapatkan di bank umum yang biasa saya alami bila kelupaan pin. Sayapun merasakan sebuah kemudahan dari tabungan shar-e dari bank muamalat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun