Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ketika Warnet Dipenuhi Anak Sekolahan

6 Agustus 2013   12:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:34 1045
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1375765522624985778

[caption id="attachment_258378" align="aligncenter" width="600" caption="Anak sekolahan main di warnet. sumber foto dokumentasi pribadi"][/caption] Pagi ini saya kaget sekali. Warnet yang biasa saya gunakan di jalan pak Oyon Bandung dipenuhi oleh anak-anak sekolahan. Semua komputer penuh diisi oleh anak-anak itu. Saya pun memperhatikan apa saja yang mereka buka. Ternyata, mereka lebih banyak membuka games dan tak ada satupun yang membuka blog pribadi untuk menulis. Bermain games nampaknya lebih menarik hati mereka. Saya tidak menyalahkan mereka. Sebab games memang lebih menarik ketimbang menulis. Bagi mereka, tiada hari tanpa bermain games. Asalkan games itu mendidik, mungkin itu tak menjadi persoalan, tetapi bila tak mendidik? Ini yang akan menjadi persoalan kita bersama. Dibutuhkan banyak pemandu agr mereka tak melulu bermain games, dan banyak hal yang bisa didapatkan dari hanya sekedar bermain games. Sayangnya, guru pemandu sampai saat ini masih sangat sedikit. Indonesia kekurangan guru pemandu yang melek internet. Dengan dihapuskannya pelajaran Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) di tingkat SD, SMP, dan SMA, semakin berkurang saja para pemandu yang akan mengarahkan mereka. Pelajaran TIK tak melulu microft office, banyak hal yang bisa diajarkan. Misalnya, guru bisa mengajarkan kepada mereka bagaimana caranya membuat games sederhana. Dengan hilangnya matpel ini, maka kita akan selamanya menjadi bangsa pemakai teknologi. Semoga hal ini tidak terjadi. Ketika warnet dipenuhi anak sekolah diperlukan pemandu yang mampu mengarahkan mereka. Minimal petugas warnet mengerti dan paham untuk mengarahkan mereka bermain games yang positif. Batasi pemakaiannya agar tak terlalu berlebihan. Sebab sesuatu yang berlebihan akan tak baik jadinya. Bagaimana menurut anda? Salam Blogger Persahabatan Omjay http://wijayalabs.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun