Semenjak kurikulum 2013 diberlakukan, tik sebagai ilmu terabaikan. Tik hanya dipahami sebagai alat banru saja. Hal itulah yang terjadi dalam dunia pendidikan kita. Padahal tik sebagai ilmu sangat penting untuk kemandirian dan kedaulatan sebuah bangsa.
Â
Teknologi informasi dan komunikasi yang biasa disingkat tik masih dianggap sebagai sebuah alat bantu. Sedangkan tik sebagai ilmu kurang diperhatikan dengan baik. Hal.ini semakin menyedihkan ketika tik sebagai matpel dihapuskan dan diganti mata pelajaran baru yang bernama prakarya.
Â
Kesalahan kebijakan ini berdampak kepada penguasaan tik bangsa ini menjadi semakin menurun. Kami melakukan survey di 25 kota yang kami kunjungi di indonesia. Banyak guru yang belum menguasai tik dengan baik dan benar. Kemampuannya baru sebatas tik sebagai alat bantu.
Â
Data dan fakta juga membuktikan bahwa anak indinesia sangat senang dengan pelajaran tik. Pendapat mereka sudah banyak bertebaran di media sosial. Terutama di youtube.com dengan keyword matpel tik dan guru tik.9
Â
Ketika tik hanya dipahami sebagai alat bantu dan tidak sebagai ilmu maka bangsa indonesia tidak akan maju di.bidang tik. Dari sisi ini indonesia masih tertinggal dengan malaysia dan singapura. Begitu juga dengan thailand dan philipina. Perlu dibuat penelitian yang serius tentang hal ini.
Â
Semoga pemerintah memperbaiki kebijakannya yang salah di masa lalu. Kembalikan tik sebagai mata pelajaran lagi. Sebab ini penting untuk generasi emas indonesia. Mereka yang menguasai tik akan menjadi bangsa yang berdaulat dan mandiri di bidang tik. Kami tunggu regulasinya dari kementrian pendidikan dan kebudayaan dengan perubahan struktur kurikulum.