Kemarin sore, Minggu 3 Januari 2010 saya bersilahturahmi dengan mas siswanto, salah satu blogger kompasiana yang berdomisili di kota Bandung. Dari hasil chatting di kolom komentar, saya tuliskan bahwa saya akan berkunjung ke rumah mas Siswanto pukul 4 sore di Bandung. Alhamdulillah gayung pun bersambut, mas Siswanto membalas komentar saya, dan beliau menunggu kedatangan saya di rumah beliau di Jl. Srikania 10 Bandung. Ngeblog di kompasiana ternyata asyik juga bila kita menggunakan nama dan foto asli. Kita tak terlalu kesulitan ketika bertemu muka. Bila kita menggunakan foto orang lain, maka ketika kita akan bersilahturahmi dengan blogger kompasiana lainnya, kita akan canggung sebab belum pernah melihat wajah sang blogger sebelumnya. Berbeda halnya bila kita telah mengenal foto masing-masing. Ketika kita kopi darat yang dilaksanakan oleh pengelola kompasiana, maka blogger lainpun akan langsung mengenal kita. Begitupun dengan saya dan mas Siswanto. Di kompasiana biasa beliau menuliskan namanya dengan sis12 (sis-one-two). Perkenalan pertama kali saya dengan beliau adalah ketika bertemu dalam ulang tahun kompasiana yang pertama. Mas Siswanto membuat kartu nama kompasiana yang bagus sekali, dan besoknya saya langsung dibuatkan oleh beliau. Dalam pertemuan pertama itu, saya sangat terkesan sekali dengan beliau. Orangnya ramah dan sangat melayani kami bila kami memerlukan minuman. Beliaulah yang menawarkan diri untuk mengambil minumannya. Saya langsung akrab dengan beliau, dan ketika beliau mengatakan tinggal di Bandung, saya langsung saja bilang kalau istri dan mertua saya juga orang Bandung. Akhirnya kami berjanji suatu saat kita akan berjumpa kembali di kota Bandung. Pada saat saya berlibur ke kota Bandung mengunjungi mertua, saya sempatkan diri mengubungi Mas Siswanto. Namun, sayangnya Tuhan belum mengizinkan kita bertemu, karena beliau ternyata sedang berlibur ke Bali. Baru hari minggu kemarinlah Tuhan merestui kami untuk bertemu muka, saling bertegur sapa di dunia nyata di kota Bandung yang terkenal dengan oleh-oleh makanan khas kota bandung. Ada tempe goreng, tape/ peyem, roti dan kue kartikasari, dan lain-lain. Setelah tiba di Bandung dari kota Garut, saya drop dulu anak dan istri ke rumah kaka ipar. saya lihat mereka letih sekali karena kemacetan sepanjang jalan raya Nagrek. Alhamdulillah, polisi membuka jalan satu arah menuju arah Bandung dan tibalah kami di kota Bandung sekitar pukul 3 sore. Dari rumah kakak ipar saya itulah sayamengjak keponakan saya untuk langsung ke rumah mas siswanto di Jl. Srikandi eh salah Srikania 10 Bandung. (Bersambung)
