Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru TIK/KKPI

12 Januari 2015   13:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:19 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Teman teman yg omjay sayangi dan banggakan. Mohon doanya Senin, 12 Januari 2015 pukul 15.30 WIB, omjay dan kawan kawan komunitas guru TIK, dan KKPI bisa menyampaikan langsung keluhan kawan kawan guru semua kepada pak mentri pendidikan dan kebudayaan, Anies Baswedan. Mata pelajaran teknologi informasi komunikasi (TIK), dan keterampilan komputer pengelolaan informasi (KKPI) harus kembali eksis. Teman teman guru TIK/KKPI yang tidak linier S1-nya, harus tetap jadi guru TIK, dan KKPI, tanpa harus dibatasi 31 Desember 2016.

"Salam Dunia Pendidikan, Aamiin. ditanggapi atau tidak oleh pihak pemerintah itu soal lain
tapi perjuangan kawan-kawan disana tidak akan sia-² ... Good Luck", begitulah seorang kawan guru lainnya memberikan motivasi.

Teman yang lain memberi semngat, "Teruskan perjuangan kita, dari daerah kita mendukung dan berdoa demi kesuksesan perjuangan ini, bagi yang tidak mendukung kami doakan supaya secepatnya sadar".

Ketika guru TIK dan KKPI cuma memikirkan dirinya sendiri. Maka selama itu pula mata pelajaran TIK dan KKPI tak pernah ada, dan tidak akan pernah kembali lagi. Cuma ada pembimbingan TIK sesuai permendikbud 68 tahun 2014. Permen pahit yang harus dijalani guru TIK dan KKPI se-Indonesia.

Mata pelajaran tik dan kkpi harus kembali eksis dan ini harus diperjuangkan oleh guru tik dan kkpi itu sendiri. Guru tik dan kkpi sudah menderita terlalu lama. Mereka seperti anak yang kehilangan induknya. Harus ada kekuatan dari guru tik dan kkpi itu sendiri. Kekuatan itu harus dibentuk dengan kekuatan hati nurani tanpa kepentingan apapun.

Dibentuknya Komunitas guru tik dan kkpi semoga mampu menggalang kekuatan itu. Kekuatan guru tik dan kkpi itu sendiri. Guru tik dan kkpi harus mandiri dan berdiri di atas kakinya sendiri. Bismillah ayo kita mulai melangkah dan menangislah kepada Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa agar perjuangan ini diridhoi oleh-Nya.

Terus terang saya sedih dan ingin menangis melihat nasib kawan-kawan kita yang di phk atau dirumahkan karena jam mengajarnya tiada. Saya merasakan kesedihan mereka. Saya merasakan kepedihan yang mendalam anak dan istri mereka.

Saya melihat belum ada rasa empati sedikitpun dari kawan-kawan guru lainnya dan di sinilah terlihat masih banyak guru guru kita yang cuma memikirkan dirinya sendiri. Semoga saja saya salah menduga. Astaghfirullah. Saya memohon ampun kepada Allah.

Saya pikir dengan berdirinya organisasi guru tik dan kkpi akan memecahkan kebuntuan yang ada. Tapi ternyata organisasi itu sudah melenceng dari visi dan misinya serta tidak memperhatikan anggotanya dengan baik. Ketuanya sibuk dengan urusan lain yang sebenarnya tidak disukai anggotanya sendiri.

Ketika sebuah organisasi tidak lagi memperhatikan nasib anggotanya. Maka bersiaplah untuk mati suri dan akan mendapatkan mosi tidak dipercaya lagi oleh angotanya sendiri. Hal ini perlu disadari bagi mereka yang memimpin organisasi.

Saya sangat percaya bahwa setiap masalah pasti akan ada solusinya. Solusi terbaik adalah pemerintah mengembalikan mata pelajaran tik dan kkpi ke tempatnya semula. Biarkan kami guru TIK dan KKPI serta teman-teman dosen perguruan tinggi merumuskan sendiri materi Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun