Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Darimana Mulai Menulis?

13 Maret 2011   18:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:49 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1300045410862323244

[caption id="attachment_94884" align="aligncenter" width="600" caption="Omjay ketika menulis pesan di sekolah guru Ekselensia"][/caption] Seorang kawan di dunia maya bertanya kepada saya bagaimana memulai menulis tentang pengalamannya. Dia bingung harus mulai darimana. Berikut Isi pertanyaannya:

Assalamu' alaikum, om jay, mau tanya? saya mempunyai masalah dalam menuliskan sebuah pengalaman saya? saya bingung alur ceritanya harus mulai dari mana dulu, bisa ga omjay memberi tips atau langkah2 dlm menuliskan pengalaman itu harus mulai dari mana dulu? terimakasih.

Sesuatu yang sulit dari seseorang yang baru belajar menulis adalah MEMULAI. Biasanya dia kebingungan harus mulai dari mana. Dia kebingungan dari mana mulai alur cerita dituliskan. Perlu berpikir yang lama, dan pada akhirnya dia melamun sendiri di depan komputernya. Terlalu lama berpikir, tanpa melakukan tindakan.

Dalam menulis ada tiga bagian utama yang sering dilakukan orang. Pertama bagian pendahuluan, kedua bagian pembahasan, dan ketiga bagian penutup. Kalau diibaratkan tubuh manusia, maka menulis harus dimulai dari kepala, badan, dan baru kemudian kedua kaki kita. Tapi itu teori, praktiknya langsung aja tuliskan yang ada di kepala. Keluarkan semua yang ada dalam alam pikiran dalam bentuk tulisan. Setelah semuanya selesai, baru lakukan proses editing. Baca ulang apa yang kamu tuliskan.

Menulis tak harus dari yang duluan kita lakukan. Bisa jadi yang belakangan kita lakukan justru kita lakukan lebih dahulu. Jadi gak ada teorinya harus mulai dari yang duluan kita lakukan. Tergantung kita mau mulai darimana dulu.  Apalagi cerita itu adalah cerita dari pengalaman diri sendiri. Tentu lebih mudah alur ceritanya. Tuliskan saja apa yang sudah kamu lakukan hari itu.

Kita mudah saja menuliskan pengalaman kita. Mulai dari bangun tidur sampai mau tertidur lagi adalah salah satu contoh yang paling mudah untuk diceritakan. Tak perlu begini dan begitu. Tuliskan saja. Nanti lama-lama kamu akan merasakan sendiri jari jemarimu akan lincah memainkan kata-kata indah yang keluar begitu saja.

Tips yang paling mudah adalah menulislah seperti kamu menuliskan catatan harian dalam diarimu. Dengan menulis di dalam diari, kamupun menjadi terbisa menulis tentang pengalaman-pengalamanmu. Tentu kamu tak ragu menuliskan kisahmu itu karena hanya kamu yang membacanya, kecuali bila kamu mempersilahkan orang lain untuk turut membacanya.

Dalam menceritakan pengalaman pribadi di blog tentu berbeda. Kita harus berpikir dulu sebelum memposting. Perlu latihan terus menerus agar terbiasa menceritakan pengalaman kita. Menulis itu sebuah keterampilan. Jadi semakin sering menulis, maka kita akan semakin lancar menulis. Kita tak perlu lagi berpikir harus mulai dari mana kita menulis. Tuliskan saja yang ada di kepala, lalu gerakkan jari jemarimu dengan cepat di tombol keyboard. Lekas satukan apa yang ada dalam pikiran menjadi tindakan. Tindakan nyata dengan menulis.

Dari mana mulai menulis? Dari apa yang ada di pikiran lalu segera tuangkan dalam bentuk tulisan. Ibarat air yang mengalir dari hulu hingga ke hilir, maka jadikan menulis seperti alur cerita yang membuat pembaca akhirnya memahami apa yang kita tuliskan. Menulis adalah memberikan informasi atau pesan. janganlah menulis dijadikan beban. Santai aja lagi. Apalagi bila kamu menuliskan pengalaman pribadimu. Bakalan dahsyat tuh!

salam blogger persahabatan

Omjay

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun