Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Contoh Teladan dari Nabi Muhammad Untuk Pemimpin yang Baik

7 September 2012   09:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:48 10241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebenarnya nabi Muhammad SAW telah memberikan contoh teladan untuk menjadi pemimpin yang baik kepada kita semua sebagai umatnya. Beliau memiliki sifat kenabian yang terdiri dari Sidiq (jujur), Tabligh (menyampaikan), Amanah (dapat dipercaya), dan Fathonah (cerdas). Dengan sifat kenabian itu beliau telah banyak memberikan contoh kepada kita untuk menjadi pemimpin atau khalifah yang bermanfaat untuk orang banyak. Tidak  cepat terpancing emosi, sehingga mampu menjadi makhluk yang sabar. Senantiasa menyambung tali silaturahim dan mampu memaafkan orang yang berbuat tidak  baik kepada dirinya.

Nabi Muhammad senantiasa berkata jujur, dan tidak pernah berbohong. Bangsa Arab pada saat itu menjulukinya "al-amin". Orang yang berkata benar, terhormat, dan dapat dipercaya bicaranya. Hampir dalam setiap perkataannya Rasulullah tidak pernah marah atau benci kepada seseorang. Sifat seperti inilah yang semestinya harus dimiliki oleh para guru kita. Mampu berkata baik atau diam, dan senantiasa mengajak para peserta didiknya untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Guru harus mampu berkata dan bertindak jujur kepada para peserta didiknya.

Nabi Muhammad SAW menyampaikan hal-hal baik yang harus dilakukan oleh manusia didunia, seperti memiliki kerendahan hati dan membuang jauh baju kesombongan yang berada di dalam diri. Bahkan beliau pernah menyampaikan untuk senantiasa berguru atau berilmu pengetahuan sampai ke negeri China. Dengan begitu akan banyak umat Islam belajar berbisnis, dan memiliki pengetahuan luas tentang ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat dipelajari di negeri China. Jadi tidak ada pesan Rasulullah untuk belajar ke negeri Amerika. Beliau berpesan Tuntunlah ilmu ke negeri China yang berada di benua ASIA. Orang china itu terkenal dengan pandai berdagang, sangat ahli di bidangnya, dan mampu mengembangkan bisnis kewirausahaan yang mandiri. Sekaligus mampu mempertahankan bela diri dengan ilmu kungfunya yang hebat.

Di kala orang Indonesia bergantung kepada  jejaring sosial seperti twiter dan facebook, bangsa China mampu membuat sendiri jadi dirinya. Mereka memiliki jejaring sosial tersendiri, dan tidak latah untuk ikut-ikutan memakai produk Amerika. Rasa percaya diri mereka sebagai bangsa sangatlah kuat, dan menjadi contoh bagi negara lainnya. Merekapun mampu mengembangkan teknologinya sendiri, dan mampu meniru produk bangsa lain yang harganya jauh lebih murah dari produk aslinya.

Orang china terkenal dapat dipercaya dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan. Oleh karenanya sifat amanah atau dapat dipercaya yang dimiliki oleh nabi Muhammad sangat dirindukan oleh umat.

Sebagai seorang pendidik, tentu kita harus mampu menanamkan kejujuran dan kepemimpinan untuk anak didik kita. Mereka harus kita latih dengan penuh keteladanan dan contoh-contoh yang baik. Adanya tawuran antar pelajar saat ini seperti yang terjadi di SMAN 6 Jakarta dengan wartawan adalah contoh nyata bahwa kejujuran dan kepemimpinan belum menjadi fokus utama kita. Mereka harus dilatih jujur, dan mandiri. Mampu mengembangkan minat dan bakatnya. Oleh karena itu tentu mereka sangat memerlukan guru profesional yang layak dan mampu membimbing mereka dengan baik. Guru yang amanah dan dan mampu dipercaya untuk membangun karakter peserta didknya menjadi manusia unggul yang luar biasa.

Pembelajaran haru dilaksanakan dengan suasana menyenangkan, dan siswa merasakan happy berada di dalamnya. Para guru yang menyampaikan ilmunyapun diliputi rasa keihlasan hati yang tinggi. Tanpa happy dan keikhlasan hati, agak sulit materi masuk ke otak siswa. Perlu strategi tersendiri agar suasana pembelajaran berjalan komunikatif dua arah. Guru dan siswa harus sama-sama belajar, dan pembelajaran tidak lagi bersumber kepada guru tetapi kepada siswa. Guru harus mampu menjadi manager dan fasilitator dalam pembelajaran yang menyenangkan.

Sifat amanah adalah kemampuan untuk mampu mengemban kepercayaan agar dapat bertugas sesuai dengan harapan masyarakat. Sifat amanah ini terkadang menjadi kurang terjadi karena lemahnya kejujuran dan korupsi yang dilakukan secara berjamaah. Pada akhirnya, mereka yang jujur menjadi terpinggirkan, dan mereka yang tidak amanah atau tidak jujur justru diberi tempat untuk melakukan niat-niat jahat sehingga merugikan uang negara. Kasus Gayus dan Nazarudin adalah contoh yang tidak baik  di negeri ini, dan membuat kita belajar dari kasus mereka. Sesuatu yang dimulai dari ketidakjujuran, maka akan menuai petaka yang berkepanjangan.

Oleh karenanya pemimpin yang memiliki amanah yang baik dia akan cerdas, dan berusaha sekuat tenaga untuk memakmurkan rakyatnya agar mampu berdikari, dan tidak bergantung kepada orang lain. Pemimpin cerdas adalah pemimpin yang mampu mencari solusi dan mau turun langsung ke bawah mencari tahu akar permasalahan. Para guru harus mampu menjadi pemimpin yang amanah dihadapan para peserta diknya. Dengan begtu ada figur atau imam yang dijadikan tolak ukur para peserta didik dalam bertindak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun