Selamat malam kawan-kawan kompasiana. Tak terasa kita sudah berada di tahun 2015. Rasanya baru kemarin menulis di kompasiana. Mungkin saya anggota paling tua di kompasiana yang masih bertahan menulis. Dari rumah sehat ini masih sepi sampai ramai hingga saat ini. tahun 2008 saya mulai menulis di kompasiana.
Memang kompasiana itu begitu menggoda. Buat para blogger yang baru belajar menulis, kompasiana menjadi tempatnya. Kompasiana bukan hanya tempat belajar, tetapi juga tempat mencari kawan yang memiliki hobi dan minat yang sama. Pertemanan dunia maya tak terasa menggiring kita untuk bertemu di dunia nyata. Oleh karena itu, hiduplah apa adanya. Di dunia nyata dan dunia maya tak jauh beda. Orang dengan mudah menemukan anda di dunia nyata. Jejak langkah tulisan anda akan tergores dengan indah di mbah google.
Menulis di blog keroyokan macam kompasiana memang menggairahkan. Seringkali tulisan mengalir deras begitu saja. Kalau di blog pribadi belum tentu seperti ini. Rasanya saya tak memiliki beban menulis di kompasiana. Sebab saya memiliki gaya menulis sendiri. Saya tak ikut ikutan menulis gaya orang lain. Tetap eksis, walaupun sedikit narsis. Maklumlah sedang membangun personal branding lewat tulisan.
Begitulah cerita mini omjay saat ini. Siapa yang rajin menulis akan memetik buahnya. Tidak cepat memang, tapi nikmati prosesnya. Omjay sudah menikmati proses itu dengan menerapkan mantra ajaib, "Menulislah setiap hari dan perhatikan apa yang terjadi". Selamat menulis dan berkarya buat Indonesia!
[caption id="attachment_344893" align="aligncenter" width="503" caption="Omjay ketika terpilih menjadi Guru Paling Ngeblog di acara Kompasiana"][/caption]
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H