Alhamdulillah, malam ini bisa nonton bareng film Republik Twitter bersama mas Sandiaga Salahudin Uno. Saya gak nyangka bisa nonton bareng pengusaha muda yang kaya raya ini. Saya intip di wikipedia Indonesia, Pada tahun 2009, Sandi Uno tercatat sebagai orang terkaya urutan ke-29 di Indonesia menurut majalah Forbes. Tahun 2011, Forbes kembali merilis daftar orang terkaya di Indonesia. Sandiaga Uno menduduki peringkat ke-37 dengan total kekayaan US$ 660 juta.
[caption id="attachment_163026" align="aligncenter" width="533" caption="Sandiaga Uno dan Omjay"][/caption]
Tentu senang sekali bisa bertemu dan nonton bareng di West Mall BlitzMegaplex Grand Indonesia Lantai 8. Apalagi saya ditemani oleh mas Srondol, Choirul Huda, Sulhan, dan temannya. Mas Srondol berbaik hati mengajak saya menonton bareng film republik twitter bareng pengusaha yang cool ini.
Buat saya tentu ini sebuah kebahagiaan tersendiri. Sebab awalnya saya tidak terdaftar dalam orang-orang muda yang punya gaya. Tadinya mas srondol akan mengajak anak-anak muda kompasiana yang masih imut-imut yaitu dzie mizwar, sulhan, choirul huda, dan azra.
[caption id="attachment_163028" align="aligncenter" width="448" caption="Ngobrol bareng mas Sandiago Uno usai Nobar Film Republik Twitter"]
Nasib baik menimpa saya yang sudah berumur ini. Dzie mizwar menelepon saya kalau gak bisa ikutan nonton bareng malam ini. Alhamdulillah, saya pun mengucapkan syukur, dan langsung meluncur ke west mall Grand Indonesia dengan sepeda motor jadul saya. Persis seperti mas Lorosukmo yang mengendarai vespa tua pinjaman temannya di film republik twitter.
Untunglah sepeda motornya gak mogok. Saya cepat sampai ke lokasi nobar, dan mendapatkan telepon mas choirul huda untuk bareng naik ke lantai 8 menggunakan lift. Wah seneng banget nonton bareng teman-teman blogger.
[caption id="attachment_163038" align="aligncenter" width="448" caption="Omjay dan Teman-teman blogger (sumber foto: Choirul Huda)"]
Grand Indonesia bagi saya bukan tempat yang asing. Sebab tak jauh dari sana ada rumah kakak ipar saya. Setiap kali main ke rumah kakak ipar, pastilah saya menyempatkan diri ke toko buku gramedia yang ada di Grand Indonesia.
Kalau melihat Grand Indonesia, dan tempat tinggal kakak saya yang kumuh, anda akan melihat kehidupan seperti bumi dengan langit yang diperlihatkan dalam film republik twitter. Dimana mas Sukmo berkantor di sebuah warnet yang kumuh, dan mengaku sebagai konsultan komunikasi yang bekerja di gedung bertingkat seperti Grand Indonesia ini.
Film republik twitter menggambarkan realitas masyarakat, tentang boomingnya media dan jejaring sosial yang menyatukan si kaya dan miskin. Tak peduli dia artis, penguasaha, pejabat atau orang biasa seperti saya. Bila sudah masuk dalam trending topik twitter rasanyanya memiliki kebanggaaan tersendiri.