[caption id="attachment_99478" align="aligncenter" width="535" caption="Sumber:http://eshape.wordpress.com/"][/caption]
Bila sampai detik ini anda belum sama sekali membuat buku, maka ikutilah cara mudah menulis buku (new version) ala Omjay. Anda tak perlu khawatir, karena cara ini sudah saya gunakan dalam melahirkan buku-buku yang saya terbitkan sendiri. Membuat buku itu mudah, hanya saja anda belum tahu caranya. Anda perlu membaca tulisan ini dengan cermat lalu lakukan tindakan cepat dan nyata.
Cara paling mudah membuat buku adalah melakukan kegiatan tulis menulis setiap hari. Anda harus konsisten dan memiliki komitmen tinggi untuk melakukan kegiatan tulis menulis. Bila anda tak menulis hari ini, maka keesokan harinya anda harus menulis doble untuk menebus kealpaan anda dalam menulis. Anda harus menghukum diri anda sendiri bila hari ini tidak menulis.
Contohnya adalah tulisan sahabat saya mas Johan Wahyudi. Semenjak Mas Johan Wahyudi bergabung di kompasiana dari bulan April 2010, beliau sangat konsisten dan memiliki komitmen tinggi dalam menulis. Alhasil, bila dikumpulkan, dan dirajut menjadi sebuah buku, maka buku itu akan menjadi sebuah buku yang layak untuk dibaca.
Coba saja anda hitung, bila dalam sebulan anda berhasil membuat tulisan sebanyak 30 artikel, maka hanya dalam waktu 12 bulan anda sudah membuat 360 tulisan. Cekcekcekcek, sebuah jumlah yang sangat luar biasa. Dituliskan dari sedikit demi sedikit dan lama-lama menjadi bukit. Kompasiana terbukti mendokumentasikannya dengan baik.
Taruhlah setiap harinya tulisan itu terdiri dari 2 lembar, maka dalam setahun anda akan menulis sebanyak 720 lembar. Wow!!! Sebuah jumlah yang cukup besar untuk menjadi sebuah buku. Bahkan kalau anda mau mengikuti jejak mas Wisnu Nugroho, buku itu bisa menjadi beberapa seri.
Membuat buku itu mudah. Kitalah yang membuatnya menjadi susah. Bila penerbit menolak draft buku yang kau tawarkan, janganlah berputus asa. Sebab bisa jadi itu sebuah langkah awal buku yang anda buat menjadi buku best seller. Menunda sebentar untuk menyusun strategi tak apalah, sebab itu akan meningkatkan oplah.
Saya ingin ceritakan sedikit tentang buku Andrea Hirata. Ketika buku mega best seller Laskar Pelangi ditawarkan Andrea Hirata kepada penerbit besar, draft buku itu ditolak mentah-mentah. Hal itu justru tak membuat sang penulis berputus asa, Andrea Hirata menawarkan kembali bukunya dengan konsep yang berbeda kepada penerbit lainnya.
Pentingnya teman dekat membuat anda memiliki sahabat dalam mendiskusikan apa yang anda tuliskan. Peran teman dekat jangan pernah anda sepelekan karena dari teman dekat itulah draft bukumu telah memiliki pembaca setia.
Mintalah masukan dari teman-teman anda, dan disitulah sebenarnya anda dapat mengetahui kualitas tulisan anda. Jangan marah bila mendapatkan kritik atau masukan. Sebab itu yang membuat bukumu menjadi lebih bagus dan berkualitas.