Selama 2 hari ini, saya bersama keluarga berlebaran ke Taraju Tasikmalaya. Sebuah desa dan kecamatan yang sungguh mempesona hati. Udaranya yang sejuk karena alam pegunungan, dan juga dikelilingi perkebunan teh yang luas membuat desa ini terkenal ke seantero negeri. Hasil pertanian seperti Cabai, sangat terkenal kualitasnya. Cabai Taraju banyak diminati pasar dan selalu masuk pasar induk Caringin dan lainnya. Dengan mobil Avanza, saya telusuri jejak langkah desa ini.
[caption id="attachment_259012" align="aligncenter" width="533" caption="Indahnya desa Taraju di Tasikmalaya Jawa Barat (Dokumentasi Pribadi)"][/caption]
Ketika kami datang, ada orang India yang datang ke rumah Mang Mamad (tempat saudara dari istri) untuk silahturahmi. Saya pun bertanya kepadanya tentang kunjunganya ke desa Taraju. Katanya, desa taraju itu indah dan membuatnya betah berlama-lama di daerah ini. Kebetulan beliau sedang berdakwah dan melakukan studi banding di desa ini. Beliau juga bercerita tentang keunikan desa ini. Misalnya, pasar taraju yang hanya buka hari Rabu dan Sabtu.
[caption id="attachment_259016" align="aligncenter" width="533" caption="Pasar Domba dan Kambing yang ada hanya di hari Rabu dan Sabtu (Dokumentasi Pribadi) "]
Ketika waktu sholat subuh tiba, kami bertemu kembali di mushollah dekat rumah, dan ternyata ada beberapa temannya yang ikut juga ke desa ini. Saya benar-benar menikmati suasana subuh di desa taraju tasikmalaya yang dingin. Rasa dinginnya terasa sampai tulang sumsun, Untunglah saya memakai jaket sehingga rasa dingin ini agak berkurang. Usai sholat subuh, saya langsung pergi ke kantor kelurahan dan di depannya ada tukang bubur dan gorengan. Saya menijkmati sarapan bubur di desa taraju yang dingin.
[caption id="attachment_259015" align="aligncenter" width="533" caption="Menikmati Sarapan Bubur di Desa Taraju Tasikmalaya (Dokumentasi Pribadi)"]
Tak terasa, selama dua hari ini saya berada di desa taraju tasikmalaya untuk berlebaran bersama keluarga. Indahnya desa taraju membuat kami sekeluarga betah berlama-lama di tempat ini. Selain hawanya sejuk dan dingin, desa penghasil cabe merah kualitas eksport ini juga memiliki keunikannya tersendiri. Penduduknya sangat ramah dan memegang teguh adat sopan santun yang sudah dicontohkan oleh para leluhur. Anda akan disapa dengan penuh kekeluargaan dan keramah tamahan, meskipun mereka belum mengenal anda dengan baik. Tak heran bila Traju terkenal aman, dan hampir tak ditemui tindakan kriminal di desa ini. Polsek taraju akan siap membantu anda bila ada gangguan keamanan di desa ini.
[caption id="attachment_259020" align="aligncenter" width="533" caption="Kantor Polsek Taraju (Dokumentasi Pribadi)"]
Secara kebetulan juga di desa taraju sedang ada tamu dari negara india. Para tamu itu menginap di mushollah dekat rumah. Mereka juga berbagi ilmu tentang dakwah islamiyah. Saya menyebutnya jamaah tabligh. Sebab mereka menyampaikan dakwahnya lewat ceramah. Mereka saling bergantian memberikan kultum sehabis sholat fardhu dan didampingi seorang penterjemah. Bagus-bagus isi ceramahnya dan membuat iman ini kembali bertambah kepadaNya. Sayang saya tak sempat mengambil gambar mereka.
[caption id="attachment_259021" align="aligncenter" width="533" caption="Kantor Kramil Taraju (Dokumentasi Pribadi)"]
Terkadang saya menjadi suka tersenyum-senyum sendiri. Saya tersenyum melihat para tamu dari india itu berbicara. Seperti menonton film india saja rasanya. Jadi ingat film kuchu kuchu hutahe atau film 3 idiot yang terkenal itu, hehehe.Kalau ada sharukh khan pasti rame ke desa itu, hahaha.