Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Asyiknya Perjalanan Haji ke Tanah Suci

9 Oktober 2013   07:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:47 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Omjay di acara Pelatihan Olimpisme

[caption id="attachment_9096" align="aligncenter" width="448" caption="Omjay di acara Pelatihan Olimpisme"][/caption] Siapapun mereka yang beragama Islam tentu ingin menunaikan rukun Islam yang kelima. Mereka berusaha untuk mendaftarkan dirinya berangkat haji ke tanah suci Mekah. Mereka yang mampu dan diberikan kecukupan rezeki akan berusaha untuk menunaikan rukum Islam yang kelima ini. Namun, bagi mereka yang rezekinya belum membesar, tentu berangkat haji menjadi impian saja dan hanya dalam angan-angan. Saya harus menabung puluhan tahun supaya bisa pergi ke tanah suci menunaikan ibadah haji. Sebagai seorang guru yang bergaji kecil pada saat itu, saya pun mengalaminya. Pergi ke tanah suci hanyalah impian. Sampai suatu ketika ada tawaran umroh gratis ke tanah suci dari persatuan orang tua murid dan guru di sekolah. Mimpi rasanya, bisa pergi ke Mekah dan Madinah. Gratis pula biayanya. Saya tak keluar uang seperpun. Semua itu terjadi di tahun 2000. Saya bersyukur kepada Allah dapat menginjakkan kedua kaki di tanah suci. Allahu Akbar! Pergi meninggalkan anak dan istri di tanah air tentu menjadi pemikiran tersendiri. Apalagi dalam waktu yang cukup lama dan hampir sebulan. Tentu perlu komunikasi sekali waktu agar dapat mengobati rasa kangen di hati. Anak dan istri tentu ingin mendengar langsung suara kita yang berada di tanah suci. Sayangnya, komunikasi pada saat itu tak secanggih saat ini. Para jamaah harus mencari warung telepon di sekitar Mekah atau Madinah yang jaraknya cukup jauh dari tempat menginap. Tarif telepon ke tanah airpun cukup tinggi, dan membuat kantong terasa menipis lebih cepat. Anda tentu menginginkan selama di tanah suci, keluarga yang ditinggalkan tentram dan damai. Ibadah di tanah sucipun menjadi  kebahagian yang tak terlupakan dalam hidup anda. Itulah yang saya alami sendiri ketika pergi ke tanah suci. Dengan adanya fasilitas dari telkomsel, anda dengan bebas bisa berkomunikasi ke tanah air dari tanah suci. Oleh karena itu, jangan lupakan Promo istimewa layanan aplikasi Ibadah Haji khusus pelanggan Telkomsel di: http://www.telkomsel.com/haji Asyiknya perjalanan Haji bersama Telkomsel akan membuat anda semakin bersyukur kepada Allah, dan mengatakan Labaika Allahuma Hajjan (Aku penuhi Panggilan-MU, ya Allah untuk berHaji) dan berharap bisa melaksanakan seluruh rangkaian ibadah Haji dengan khusyuk dan nyaman agar menjadi Haji Mabrur. Amin ya Robbal alamin. Salam Blogger Persahabatan Omjay http://wijayalabs.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun