Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Program Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak Dibubarkan: Apa yang Terjadi Selanjutnya?

10 April 2025   20:25 Diperbarui: 11 April 2025   04:51 1152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Omjay dan pak Budi/dokpri

Program Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak Dibubarkan: Apa yang Terjadi Selanjutnya? Inilah kisah Omjay kali ini semoga kita dapat mencermati kebijakan ini dari berbagai sisi. Omjay banyak mendapatkan masukan bagus dari pak Budi Wiryawan guru informatika SMP Labschool Jakarta.

Program Guru Penggerak (PGP) dan Sekolah Penggerak (PS) yang digagas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim pada tahun 2021, kini telah dibubarkan oleh pemerintah. Keputusan ini diambil setelah pemerintah melakukan evaluasi terhadap program-program nasional, termasuk PGP dan PS.

Alasan Pembubaran Program Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak

Pemerintah membubarkan PGP dan PS karena beberapa alasan, antara lain:

- Evaluasi dan Perubahan Pemerintahan: 

Pemerintah baru melakukan evaluasi terhadap program-program nasional, termasuk PGP dan PS, untuk menentukan apakah program ini akan dilanjutkan atau dihentikan.

- Pengembangan Program Baru: 

Pemerintah berencana meluncurkan program baru bernama Pendidikan Kepemimpinan Sekolah (PKS) pada 2025, yang akan menggantikan PGP dan PS.

- Kritik dan Kontroversi: 

Koalisi Pendidikan Nasional (KPN) dan Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mendesak penghapusan PGP karena dinilai tidak efektif dan boros anggaran, dengan total dana yang dihabiskan mencapai Rp3 triliun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun