Program Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak Dibubarkan: Apa yang Terjadi Selanjutnya? Inilah kisah Omjay kali ini semoga kita dapat mencermati kebijakan ini dari berbagai sisi. Omjay banyak mendapatkan masukan bagus dari pak Budi Wiryawan guru informatika SMP Labschool Jakarta.
Program Guru Penggerak (PGP) dan Sekolah Penggerak (PS) yang digagas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim pada tahun 2021, kini telah dibubarkan oleh pemerintah. Keputusan ini diambil setelah pemerintah melakukan evaluasi terhadap program-program nasional, termasuk PGP dan PS.
Alasan Pembubaran Program Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak
Pemerintah membubarkan PGP dan PS karena beberapa alasan, antara lain:
- Evaluasi dan Perubahan Pemerintahan:
Pemerintah baru melakukan evaluasi terhadap program-program nasional, termasuk PGP dan PS, untuk menentukan apakah program ini akan dilanjutkan atau dihentikan.
- Pengembangan Program Baru:
Pemerintah berencana meluncurkan program baru bernama Pendidikan Kepemimpinan Sekolah (PKS) pada 2025, yang akan menggantikan PGP dan PS.
- Kritik dan Kontroversi:
Koalisi Pendidikan Nasional (KPN) dan Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mendesak penghapusan PGP karena dinilai tidak efektif dan boros anggaran, dengan total dana yang dihabiskan mencapai Rp3 triliun.