Kegagalan Program Guru Penggerak: Kualitas Guru Masih Buruk dan Guru Jadi Terbelah. Inilah kisah Omjay kali ini. Semoga bermanfaat buat pembaca kompasiana.
Program Guru Penggerak yang diluncurkan oleh pemerintah Indonesia dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini, ternyata tidak mencapai hasil yang diharapkan. Meskipun program ini telah diimplementasikan dengan biaya yang besar, namun kualitas guru masih belum menunjukkan perbaikan yang signifikan.
Kualitas Guru Masih Buruk
Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh program Guru Penggerak adalah kualitas guru yang masih buruk. Meskipun program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar dan mengelola kelas, namun hasilnya masih belum memuaskan. Banyak guru yang masih belum memiliki kemampuan yang memadai dalam mengajar dan mengelola kelas, sehingga kualitas pendidikan di sekolah-sekolah masih belum menunjukkan perbaikan yang signifikan.
Guru Jadi Terbelah dua
Selain itu, program Guru Penggerak juga telah menyebabkan guru-guru menjadi terbelah. Banyak guru yang merasa bahwa program ini tidak adil dan tidak efektif, sehingga mereka menjadi tidak termotivasi untuk meningkatkan kemampuan mereka. Hal ini telah menyebabkan guru-guru menjadi terbelah, dengan beberapa guru yang mendukung program ini dan yang lain tidak.
Dampak Negatif
Kegagalan program Guru Penggerak telah memiliki dampak negatif yang signifikan pada sistem pendidikan di Indonesia. Banyak sekolah yang masih belum memiliki kemampuan yang memadai untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga siswa-siswa masih belum mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Hal ini telah menyebabkan Indonesia masih belum dapat bersaing dengan negara-negara lain dalam hal kualitas pendidikan.
Solusi
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah Indonesia perlu melakukan evaluasi yang lebih mendalam tentang program Guru Penggerak dan mencari solusi yang lebih efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini. Beberapa solusi yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kemampuan guru melalui pelatihan yang lebih efektif, meningkatkan fasilitas sekolah, dan meningkatkan motivasi guru untuk meningkatkan kemampuan mereka.