Selama liburan Isra mi'raj ini, Omjay tidak pergi kemana-mana. Kemarin sempat mampir ke tukang cukur langganan di jalan raya panggung Bekasi. Tepatnya di depan masjid Al ikhlas Jatibening Bekasi. Di sebelah tukang cukur ada penjual es kelapa muda. Biasanya kalau habis cukur rambut, Omjay suka mampir membeli es kelapa.
Selama menunggu giliran dicukur, Omjay membaca artikel pilihan kompasiana tentang tukang cukur. Sangat menarik juga untuk dituliskan di Kompasiana. Omjay juga sambil mengikuti kegiatan kelas belajar menulis Nusantara atau KBMN PGRI gelombang 32 dengan narasumber ibu Raliyanti dari Jakarta dan pak Dail dari Serang Banten.
Berikut artikel tentang Tukang Cukur Tradisional vs Modern:Tukang Cukur Tradisional vs Modern: Mana yang Lebih Baik?
Dalam beberapa dekade terakhir, industri kecantikan dan perawatan diri telah mengalami perkembangan yang pesat.Â
Salah satu contoh yang paling terlihat adalah perubahan dalam profesi tukang cukur. Omjay melihat peralatan cukur sudah sangat modern.
Dahulu, tukang cukur tradisional merupakan pilihan utama bagi masyarakat untuk memotong rambut. Namun, sekarang tukang cukur modern telah menjadi pilihan yang lebih populer.
A. Tukang Cukur Tradisional
Tukang cukur tradisional memiliki keunikan dan kelebihan tersendiri. Mereka biasanya menggunakan alat-alat manual seperti gunting, pisau cukur, dan sisir.Â
Tukang cukur tradisional juga memiliki kemampuan untuk memotong rambut dengan cara yang lebih personal dan dapat menyesuaikan gaya rambut dengan keinginan pelanggan.
B. Kelebihan Tukang Cukur Tradisional