Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Apakah Banyak Anak akan Banyak Rezeki?

2 Oktober 2024   16:52 Diperbarui: 2 Oktober 2024   17:06 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak Anak, Akan Banyak Rezeki. Begitulah seorang kawan mengatakannya. Apakah ini hanya Mitos atau Fakta? Omjay melihat saat pengajian ibu-ibu di kota Bandung, banyak ibu-ibu yang mempunyai anak banyak.

Di tengah perkembangan zaman yang semakin modern, pandangan terhadap jumlah anak dalam sebuah keluarga sering kali menjadi perdebatan. 

Banyak orang tua yang berkeyakinan bahwa memiliki banyak anak akan mendatangkan banyak rezeki. 

Namun, ada juga yang beranggapan sebaliknya, bahwa memiliki sedikit anak lebih menguntungkan dari segi ekonomi dan pendidikan. Lalu, apa yang sebenarnya terjadi? Mari kita bahas lebih mendalam.

Paradigma Tradisional Mengatakan banyak anak banyak rezeki. Mamgan ora mangan yang penting kumpul.

Dalam budaya Indonesia, khususnya di daerah pedesaan, ada ungkapan terkenal: "Banyak anak banyak rezeki." Pemahaman ini muncul dari pengalaman hidup masyarakat yang mengandalkan pertanian dan usaha keluarga. 

Dengan banyak anak, diharapkan mereka dapat membantu dalam pekerjaan rumah tangga dan ladang, sehingga mengurangi beban ekonomi orang tua.

Rezeki yang beragam juga menjadi para orang tua yakin akan banyak sumber rezeki dari berbagai pintu.

Rezeki tidak selalu dalam bentuk materi. Banyak orang yang percaya bahwa memiliki banyak anak membawa keberkahan dan dukungan emosional. 

Anak-anak dapat menjadi sumber kebahagiaan dan motivasi bagi orang tua untuk bekerja lebih keras. Dalam konteks ini, "rezeki" bisa berarti cinta, kebersamaan, dan dukungan moral yang tidak ternilai harganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun