Tragedi Kekerasan Seksual di Sekolah. Inilah kisah omjay kali ini setelah membaca berita di kompas.id. Sebuah Panggilan untuk Perubahan ke arah yang lebih baik. Omjay menuliskannya sambil menunggu kereta taksaka menuju Yogyakarta dari Stasiun Gambir.
Kekerasan seksual di sekolah adalah masalah serius yang terus mengancam keselamatan dan kesejahteraan siswa di seluruh dunia. Perlu segera dicarikan solusi agar tak terjadi lagi di masa yang akan datang.
Tragedi ini tidak hanya menghancurkan kehidupan individu, tetapi juga merusak lingkungan belajar yang seharusnya aman dan mendukung.Â
Artikel kisah omjay ini akan membahas faktor penyebab, dampak, dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi masalah ini. Dengan bantuan kecerdasan buatan, Omjay mencoba melengkapinya dengan pandangan pribadi Omjay sebagai seorang guru di smp Labschool Jakarta.
Penyebab Kekerasan Seksual di Sekolah
1. Budaya Patriarki
Budaya yang mendukung norma-norma patriarki sering kali menciptakan lingkungan di mana kekerasan seksual dianggap sebagai hal yang wajar. Hal ini dapat mempengaruhi sikap siswa, guru, dan staf sekolah terhadap tindakan kekerasan.
2. Kurangnya Pendidikan Seksual
Banyak sekolah tidak memberikan pendidikan seks yang komprehensif, sehingga siswa tidak memiliki pemahaman yang memadai tentang batasan, persetujuan, dan hak-hak mereka. Itulah yang telah terjadi di Gorontalo. Dimana seorang guru justru menggauli siswinya.