Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Titik Terendah Seorang Guru Bukanlah Guru Honorer

5 September 2024   19:38 Diperbarui: 5 September 2024   19:41 751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di banyak sekolah, terutama di daerah terpencil, guru sering kali harus bekerja dengan sumber daya yang terbatas. Kurangnya alat bantu mengajar, buku, dan fasilitas memadai dapat menghambat proses pembelajaran. Ketidakpuasan ini dapat menyebabkan frustrasi dan merasa tidak mampu memberikan yang terbaik bagi siswa.

5. Beban Administrasi yang Tinggi

Selain mengajar, guru juga harus mengurus berbagai tugas administratif, mulai dari pencatatan nilai hingga laporan kegiatan. Beban administratif ini sering kali menyita waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk pengembangan pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif.

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

Harapan guru saat ini untuk Masa Depan

Meskipun banyak tantangan yang dihadapi, ada harapan untuk masa depan guru. Kesadaran akan pentingnya kesejahteraan guru semakin meningkat. Omjay juga bermimpi banyak guru yang memiliki blog pribadi di internet. Mereka menuliskan apa yang disukai dan kuasai di blog pribadinya. Jadi tidak melulu masalah kesejahteraan.

Beberapa langkah yang dapat diambil untuk memperbaiki kondisi ini antara lain:

  • Peningkatan Penghargaan dan Insentif: Pemerintah atau pimpinan yayasan memberikan penghargaan yang lebih baik, baik secara finansial maupun non-finansial, untuk mengakui kontribusi guru.
  • Dukungan Kesehatan Mental: Pemerintah pusat atau daerah memfasilitasi program dukungan kesehatan mental bagi guru untuk membantu mereka mengatasi stres dan tekanan.
  • Peningkatan Sumber Daya: Pemerintah berani melakukan investasi dalam fasilitas dan sumber daya pendidikan agar guru dapat mengajar dengan lebih efektif.
  • Pengurangan Beban Administratif: Pemerintah mengurangi beban administratif agar guru bisa lebih fokus pada pengajaran dan pengembangan siswa.

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

Tantangan dan Harapan Guru Honorer Saat ini.

Guru honorer memang memiliki peran penting dalam dunia pendidikan, terutama di daerah-daerah yang kekurangan tenaga pengajar. Meskipun dedikasi mereka tidak kalah dengan guru tetap, mereka sering menghadapi berbagai tantangan yang membuat perjalanan mereka terasa berat. 

Artikel kisah Omjay ini akan mengulas tantangan yang dihadapi guru honorer serta harapan untuk masa depan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun