Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membayangkan Hidup Tanpa Smartphone

13 Agustus 2024   04:22 Diperbarui: 13 Agustus 2024   04:40 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membayangkan hidup tanpa smartphone. Inilah topik pilihan yang diminta Kompasiana. Omjay tertarik untuk menuliskannya. Kebetulan Omjay baru saja mengikuti kegiatan walking tour Napak tilas detik-detik kemerdekaan RI. Kami berjalan kaki dari museum proklamasi ke tugu proklamasi.

Input sumber gambar ira Latief 
Input sumber gambar ira Latief 

Kami berfoto bersama setelah berjalan kaki sekitar dua kilometer. Omjay membayangkan para pejuang kemerdekaan RI berjuang tanpa smartphone di tangannya. Mereka berjuang agar Indonesia merdeka. Naskah proklamasi kemerdekaan RI dituliskan dengan tangan dan kemudian baru diketik dengan mesin ketik canggih saat itu.

Membayangkan hidup tanpa smartphone di tangan, seperti kita berada di tahun 1945. Napak tilas yang kami lakukan bersama wisata kreatif jakarta dan country choice membawa pesertanya kembali ke masa lalu. Sebuah masa tanpa smartphone dan mereka saling berkomunikasi dengan mata hati.

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

Persis seperti kucing liar yang datang setiap hari ke rumah hidup tanpa smartphone. Mereka akan datang ke rumah Omjay ketika lapar dan istri Omjay sudah menyiapkan makanan untuk mereka. Nah, ada pengeluaran tambahan untuk makan mereka yang lahab. Sebulan bisa habis sekitar Rp.120.000 untuk makanan kucing.

Omjay belajar dari para kucing yang hidup tanpa smartphone. Mereka nampak sangat senang hidup tanpa Smartfren. Dunia kucing memang penuh dengan misteri, dan mereka datang dan pergi untuk mencari majikan baru. Kalau majikannya baik, mereka akan bertahan dan tidak pindah rumah.

Input sumber gambar Ira Latief
Input sumber gambar Ira Latief

Sekarang kita kembali ke laptop eh smartphone. Di depan museum proklamasi kemerdekaan RI kami berfoto sejenak menggunakan smartphone canggih. Minuman segar dari sponsor country choice yang menyegarkan diberikan panitia dari wisata kreatif Jakarta kepada semua peserta.

Omjay membayangkan para tokoh kemerdekaan RI hidup tanpa smartphone. Mereka berkomunikasi dengan alat komunikasi canggih saat itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun