Sebuah pesan masuk di SIM PKB omjay. Pesan yang membuat Omjay berterima kasih. Sebab Omjay dinyatakan tidak lulus proses ketiga menjadi fasilitator guru penggerak angkatan 20. Omjay jadi bisa berbagi ke semua guru yang ada di seluruh Indonesia melalui dunia nyata maupun dunia Maya. Dimana saja dan kapan saja. Omjay sempat terpukau dengan seorang guru keren di sd al amal bekasi. Beliau mengajar dengan penuh semangat.
"Salam Guru Penggerak!
Terima kasih telah menyelesaikan seluruh rangkaian seleksi tahap ketiga seleksi calon fasilitator angkatan 20 Pendidikan Guru Penggerak.
Kami informasikan bahwa Bapak/Ibu dinyatakan tidak lulus seleksi tahap kedua sebagai calon fasilitator angkatan 20 Pendidikan Guru Penggerak. Kami berharap Bapak/Ibu dapat kembali mengikuti seleksi pada angkatan berikutnya.
Terima kasih untuk partisipasi tekad Bapak/Ibu dalam mendukung transformasi pendidikan di Indonesia.
Salam,Tim Seleksi Pendidikan Guru Penggerak"
Alhamdulillah dari pesan di atas, Omjay dinyatakan tidak lulus menjadi fasilitator guru penggerak angkatan 20 daerah khusus. Omjay bersyukur tidak lulus sehingga bisa fokus kepada urusan lainnya. Omjay belum mendapatkan Rejeki dan belum beruntung. Omjay akan mengikuti lagi di seleksi berikutnya.
"Berkali kita gagal lekas bangkit dan cari akal, berkali kita jatuh lekas berdiri jangan mengeluh."
Saat wawancara memang terjadi gangguan sinyal internet sehingga suara Omjay tidak dapat diterima dengan baik oleh asesor yang mewawancarai Omjay. Selain itu, Omjay belum memenuhi persyaratan yang diminta oleh asesor penguji. Saat itu omjay sedang mengikuti workshop pengimbasan sekolah pengggerak angkatan satu.