Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Diskriminasi Guru Melalui Program Guru Penggerak

28 Mei 2024   08:54 Diperbarui: 4 Juni 2024   17:27 1365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dokpri


https://youtu.be/3aYk1PKmUm4?feature=shared

Diskriminasi guru melalui program guru penggerak. Inilah topik hangat kisah Omjay kali ini.

Pendahuluan

Pagi ini Omjay menonton YouTube tentang diskriminasi guru melalui program guru penggerak yang diselenggarakan oleh Kemdikbud Ristek. Nampak Pak Indra Charismiadji sedang melakukan wawancara dengan ibu Wahyuningsih Rahayu, seorang kepala sekolah dari Demak. Kebetulan Omjay kenal dengan beliau.

Program ini adalah program unggulan mas menteri Nadiem Makarim agar guru Indonesia menjadi lebih baik dan lebih maju. Selama 6 bulan guru yang terpilih dapat mengikuti program pendidikan guru penggerak. Nah, selama 6 bulan itu calon guru penggerak belajar bersama guru dari sekolah lainnya dari jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK. Sedangkan guru yang tidak terpilih harus sabar menunggu program pendidikan guru penggerak dibuka di angkatan berikutnya.

Isi tulisan ini hanya ingin menggali lebih dalam. Apakah benar telah terjadi diskriminasi di kalangan guru? 

Omjay harus menjawabnya dengan jujur. Telah terjadi diskriminasi guru yang akhirnya guru terbelah menjadi dua. Guru penggerak dan bukan guru penggerak.

Seharusnya ini tak boleh terjadi di sekolah kita sebab sejatinya semua guru adalah guru penggerak.

Mari kita ikuti kisah Omjay berikut ini. 

Omjay sudah mengikuti program pendidikan guru penggerak di angkatan 7. Banyak ilmu baru Omjay dapatkan dan Omjay implementasikan dalam kegiatan sehari-hari.

Setiap mendapatkan ilmu baru, Omjay bagikan melalui tulisan di blog, dan Omjay bagikan kepada kawan guru lainnya. Sayangnya, belum semua guru gemar membaca. Sehingga apa yang Omjay tuliskan belum banyak dibaca kawan-kawan guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun