Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Balada Guru Honorer

23 Mei 2024   11:24 Diperbarui: 4 Juni 2024   17:31 2373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Balada guru honorer. Inilah tema kisah omjay kali ini. Semoga bermanfaat buat anda.

Pendahuluan

Pagi ini omjay menonton film singkat balada guru honorer. Omjay menontonnya di channel youtube yang ada di bawah ini.

https://youtu.be/nCCM5gVhKro?si=-_b-SYkz98PKecOy

Isi tulisan ini ingin membahas tentang balada guru honorer yang mengajar di sekolah negeri. Gaji guru honorer masih sangat kecil dan harus diberikan standard guru honorer di sekolah negeri.

Seorang guru yang pernah menjadi guru honorer menyampaikan pesan kepada Omjay.

"Honor selama 7 tahun, honornya nggak bisa dipakai beli apa-apa, niat saya hanya mengamalkan ilmu dan agar tercatat saja, siapa tahu suatu saat diangkat. Eeeeh ternyata harus menunggu selama tujuan tahun bisa jadi PNS. Hampir saja ijazah saya, saya buang Omjay. Karena jaman itu yang lulus tes adalah yang berduit dan dekat dengan orang dalam ( maaf bukan nyatut pak Anis)"

Guru honorer tidak boleh lagi dibayar murah sebab mereka adalah sarjana pendidikan jenjang S1 yang biaya kuliahnya saja sudah tinggi. Jadi jangan sampai gajinya lebih rendah dari mereka yang belum sarjana.

Regulasi yang kurang jelas dan perlindungan hukum yang minim membuat guru honorer menjadi rentan dan tidak memiliki kepastian finansial. Mereka mudah sekali dipecat.

Keterbatasan anggaran pendidikan di indonesia juga menjadi faktor penyebab gaji guru honorer yang kecil. Perlu dibuatkan regulasi agar standard guru honorer bisa sama dengan PNS dari lulusan sarjana pendidikan jenjang S1.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun