Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengapa Joko Pinurbo Alias Jokpin Meninggalkan Karya Sastra yang Luar Biasa?

28 April 2024   22:53 Diperbarui: 30 April 2024   08:12 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa Joko Pinurbo Alias Jokpin Meninggalkan Karya Sastra yang Luar Biasa?

Pendahuluan 

Joko Pinurbo atau jokpin adalah salah satu sastrawan terkenal Indonesia. Beliau meninggal hari Sabtu, 27 April 2024, waktu sholat subuh. Indonesia berduka melepas kepergian penyair tersohor ini. 

Jokpin meninggal dunia dengan meninggalkan karya sastra yang luar biasa. Keunikan hasil karyanya membuat beliau menjadi sastrawan Indonesia. Omjay membaca kisahnya sambil menikmati soto ayam di kantin masjid At-Tin TMII, Jakarta Timur.

Isi tulisan ini adalah mengenang joko Pinurbo alias Jokpin lebih mendalam dan membaca hasil karya sastra beliau yang luar biasa. Beliau meninggalkan karya sastra yang akan dikenal dan dikenang oleh bangsa dan negaranya. 

Seorang kawan guru menuliskan komentarnya. Beliau mantan mahasiswi jokpin.

"Menurut sàya asyik bànget om saya bekas mahasiswinya.beliàu kayànyà gàmpang bànget buat puisi. Padahàl sàya sendiri susàh buat puisi.'

Buku telepon genggam adalah salah satu hasil karyanya yang fenomenal. "Benih lelaki mana yang tercetak dalam rahimnya." Begitulah sekelumit kisah yang dibacakan beliau tentang ibunya. Beliau berkenan membaca puisinya. "Anak seorang perempuan."

https://youtu.be/boXo2UrP-C0


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun