Jadi wajarlah bila pemerataan di kalangan guru itu sendiri belum terjadi. Pelatihan guru masih tebang pilih. Padahal dana yang dikeluarkan cukup besar oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan riset dan teknologi. Belum semua guru ikut menikmati uang rakyat yang didapat dari pajak.
Dimana program pendidikan guru penggerak dilaksanakan?
Program pendidikan guru penggerak dilaksanakan secara online dan offline untuk lokakarya guru penggerak. Ada 7 kali pertemuan lokakarya dan tambahan upgrade guru penggerak di hotel berbintang. Setiap calon guru penggerak mendapatkan uang saku sebagai pengganti transpor dan kuota internet.
Calon guru penggerak harus pandai mengelola waktu dengan baik. Setelah lulus pendidikan calon guru penggerak dapat mengaplikasikan ilmu yang sudah didapatkan untuk semakin dekat dengan muridnya. Bukan malah sebaliknya. Guru semakin jauh dengan muridnya. Sebab pembelajaran yang baik seharusnya berpusat kepada murid.
Mengapa ada program pendidikan guru penggerak?
Nadiem Makarim mengharapkan program pendidikan guru penggerak berjalan dengan baik sesuai dengan semangat merdeka belajar. Diharapkan guru penggerak dapat menjadi garda terdepan dalam memberikan semangat merdeka belajar dan mampu menggerakkan guru lainnya untuk ikut bergerak bersama pulihkan pendidikan.
Alasan resminya silahkan dibaca di website Kemdikbud ristek yang bisa anda akses setiap saat. Anda perlu duduk sebentar untuk mengetahui secara detail informasi tersebut.
Bagaimana program pendidikan guru penggerak berjalan selama ini?
Alhamdulillah program pendidikan guru penggerak berjalan dengan lancar dan selalu dievaluasi oleh balai besar guru penggerak di setiap kota atau kabupaten yang ada bbgp nya. DKI Jakarta sendiri bergabung dengan bbgp Yogyakarta.
Omjay merupakan salah satu lulusan program pendidikan guru penggerak angkatan 7 dan berharap program ini terus dievaluasi dan bermanfaat untuk semua guru. Dari guru oleh guru dan untuk guru.
Demikianlah kisah omjay tentang tambahan artikel tidak usah ikut program pendidikan guru penggerak. Semoga bermanfaat buat pembaca Kompasiana tercinta.