Semalam aku bermimpi bertemu presiden Jokowi. Iya betul, beliau Joko Widodo presiden Republik Indonesia ketujuh.Â
Aku tuliskan ini sambil sarapan pagi. Teh Uyun kakak iparku membuat bakwan goreng dan telor ceplok yang lezat sekali. Sayur tahu ikut melengkapi.
Semalam aku benar-benar bertemu presiden Jokowi dalam mimpi. Suwer aku tak bohong.Â
Aku juga tak percaya. Tapi itu nyata. Aku Pun kaget bisa bertemu presiden Jokowi dalam mimpi. Aku mengajak beliau keliling sekolah tanpa pengawalan Paspampres.
Adzan subuh tiba-tiba membangunkan tidurku. Namun bayangan bertemu presiden Jokowi dalam mimpi masih saja ada dalam otakku. Aku segera berwudhu dan berangkat sholat subuh ke masjid Al Islam Bandung.
Masih terasa dalam ingatanku. Presiden Jokowi datang ke sekolahku. Beliau pakai baju kemeja putih dan celana hitam.Â
Saat bertemu denganku beliau menyapaku ramah. Beliau seperti seorang Sabahat lama yang lama sekali tak berjumpa.
Aku sempat dekat dan bertemu langsung dengan presiden Jokowi di istana negara. Masih kuingat hari itu. Kami diundang makan siang di istana negara.Â
Usiaku saat itu baru 46 tahun dan aku ingat hari Sabtu, 12 Desember 2015. Ada 100 orang blogger Kompasiana diundang makan siang di istana negara.
Sebentar kucari kan dulu kisahku di Mbah google. Waktu itu aku menulis presiden Jokowi orangnya sederhana. Makannya sedikit dan sering berpuasa sunah hari Senin dan Kamis.