Seharian ini Omjay menghabiskan waktu liburan dengan menonton film mengharumkan nama kampung halaman. Nama film dalam bahasa Inggris judulnya adalah Fortunes unveiled: My Husband Is a Big Shot. Sebuah film drama yang bikin gemes penonton.
Omjay menontonnya melalui aplikasi drama box. Sebuah aplikasi seperti Netflix yang berbayar. Ternyata filmnya memang seru dan mengundang banyak emosi. Perlu keluar uang Rp. 73.000 untuk menonton 50 coins.
Omjay belum tahu persis apakah film ini film China atau Korea. Tapi kalau dilihat ada barongsai dan petasan kayanya film China. Intisari filmnya sangat bagus sekali sebagai bahan refleksi diri. Jangan menjadi orang yang sombong karena kita kaya dan punya jabatan penting di perusahaan.
Omjay mendapatkan iklan film ini dari Facebook dan Instagram. Ternyata filmnya bagus sekali. Omjay tidak merugi kehilangan uang THR, karena memang filmnya sangat bagus dan mengundang emosi penonton. Musik eh mudik kali ini memang asyik dengan menonton film drama keluarga yang menghibur.
Film ini dimulai dari penyambutan presiden direktur sava yang baru. Beliau sengaja datang ke kota suda untuk menjemput dan menemui istrinya yang sudah 3 tahun menikah dengan wanita yang bernama Yura.
Presiden direktur yang bernama Joe tidak memberitahu identitas aslinya. Sehingga keluarga Yura menganggap dirinya orang miskin yang membutuhkan pekerjaan. Nah, sampai ayah mertuanya mengemis untuk mencarikan pekerjaan untuk Joe.
Ada 100 episode dalam film mengharumkan nama kampung halaman. Penonton dibuat penasaran oleh kisah dalam film tersebut. Bagi anda yang ingin menonton versi gratisnya bisa menonton di YouTube dengan menuliskan film mengharumkan nama kampung halaman.
Bagi Omjay membayar biaya langganan tak masalah untuk menghargai sebuah hasil karya film yang menghibur. Kisahnya mengajarkan kita untuk tidak sombong dengan jabatan dan kedudukan kita sehingga mengejek orang lain yang tak punya jabatan. Apalagi hanya karena kita keturunan orang kaya dan bangsawan.
Omjay banyak belajar dari ibu mertua Joe yang mata duitan dan hanya ingin anaknya kawin dengan orang kaya dan punya jabatan tinggi. Anak perempuannya yang cantik diminta untuk menceraikan Joe yang dianggap masih miskin karena tidak punya mobil dan rumah.
Adegan demi adegan dipertunjukkan oleh sutradara yang sangat piawai memainkan adegan demi adegan yang membuat emosi penonton ikut terbawa dalam film ini. Ada berbagai komedi dipertontonkan tanpa membuat pemainnya tertawa.