Kitab suci Al-Qur'an dan hadits nabi Muhammad Saw menjadi panduan hidup Omjay dan keluarga agar selamat di dunia dan akhirat kelak. Omjay dan keluarga ingin berkumpul di surga.
Omjay ingin mati dalam keadaan yang baik dan banyak orang baik memakamkan jenazah Omjay ke tempat peristirahatan terakhir. Mereka menangis karena ditinggal kepergian Omjay untuk selamanya.
Omjay ingin meninggalkan jejak digital yang baik di dunia maya. Oleh karena itu Omjay banyak menulis di Kompasiana dan berbagai blog yang Omjay kelola dengan baik.
Teruslah berbuat baik di dunia nyata sampai ajal menutup mata. Teruslah menulis hal-hal yang baik di dunia Maya. Teruslah bermimpi indah di dunia mimpi.
Tapi harus diingat oleh semua. Dunia nyata harus lebih utama dibandingkan dunia lainnya. Dunia nyata memang menghubungkan kita untuk berbagi kepada sesama manusia.
Dalam kehidupan sehari-hari kita menghadapi berbagai tipe manusia. Ada yang rendah hati, dan ada yang tinggi hati. Ada manusia yang sombong, dan ada manusia yang baik hati. Ada yang jahat dan ada yang baik. Kita harus memilih peran mau jadi manusia baik atau mau jadi manusia jahat.
Omjay banyak belajar dari kisah-kisah dalam dunia film. Harus disadari bahwa dunia ini memang panggung sandiwara. Ceritanya bisa diterka. Begitulah Ahmad Albar dalam lagunya.
God Bless "Panggung Sandiwara" Live at Java Jazz Festival 2012 (youtube.com)Â
Contoh film meteor garden dari Shanghai China. Kisah percintaan dua keluarga yang berbeda. Satu anak orang kaya dan satu anak orang biasa saja. Kisah cinta antara Sanchai dan Tomingse (Dao Ming shi) memang terbilang unik dan penonton dibuat penasaran.
https://youtu.be/y89wm6y8_S0?list=PLwy5DbiqO9fB7wdXVhJrpvNtebWt-7Hs-