Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Benarkah Guru Penggerak Jarang Memikirkan Sekolahnya Sendiri?

2 Februari 2024   15:46 Diperbarui: 2 Februari 2024   16:40 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dokpri

Seharusnya guru penggerak mampu membuat sekolahnya menjadi berprestasi dan berakreditasi A. Guru penggerak harus mampu merancang strategi pembelajaran yang efektif dan menarik. Bukan pembelajaran yang membosankan.

Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi, membuat konsep pembelajaran yang unik, serta mengembangkan keterampilan inovatif dan kreatif. Guru penggerak harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan efektif.

Guru penggerak mampu berkomunikasi dengan baik dengan teman sejawat dan pimpinan sekolah. Sehingga keberadaannya sangat dibutuhkan, dan murid-murid akan kehilangan gurunya bila tak berada di sekolah.

Siapa saja yang diajak bekerjasama oleh seorang guru penggerak?

Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) dijalankan dengan menekankan pada kompetensi kepemimpinan pembelajaran (instructional leadership) yang mencakup komunitas praktik, pembelajaran sosial dan emosional, pembelajaran berdiferensiasi yang sesuai perkembangan murid, dan kompetensi lain dalam pengembangan diri dan sekolah. 

Kompetensi tersebut dituangkan ke dalam tiga paket modul, yaitu paradigma dan visi Guru Penggerak; praktik pembelajaran yang berpihak pada murid; dan pemimpin pembelajaran dalam pengembangan sekolah.

Oleh karena itu, seorang guru penggerak harus mampu membagikan ilmu yang didapatkan dalam pendidikan guru penggerak kepada guru lainnya. Baik guru di sekolahnya sendiri, maupun di sekolah lainnya melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) atau komunitas belajar guru lainnya.

Kapan guru penggerak bergerak dan menggerakkan orang lain?

Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 6 bulan bagi calon Guru Penggerak. Selama program berlangsung, calon guru penggerak tetap menjalankan tugasnya sebagai guru.

Dalam acara "Sharing Knowledge Program Guru Penggerak 2022", Selasa (18/1/2022), Tatik Dwi Suswati, S.Pd, M.Pd. selaku Widyaprada LPMP Provinsi Jawa Timur menjelaskan prinsip dari Guru Penggerak adalah Tergerak, Bergerak, dan Menggerakkan.

Guru penggerak harus Tergerak untuk melakukan perubahan. Bergerak tidak boleh pasif, harus selalu melakukan perubahan. Menggerakkan komunitas di sekolah maupun di daerahnya masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun